#BangkokMotorShow, #AutonetMagz – Setelah kembali dari Bangkok Motor Show 2014 dan melihat secara langsung ASEAN Premiere Debut New Yamaha Tricity minggu lalu, beberapa dari kami di redaksi AutonetMagz dan teman-teman yang berhasil kami mintai pendapatnya berharap bahwa Yamaha Indonesia bisa membawa motor tiga roda ini untuk pasar tanah air, terlebih setelah mendengar bahwa motor ini di Thailand dijual sekitar 8.000 Baht atau setara dengan 29 juta Rupiah saja!.
Pertanyaannya adalah, mengapa Yamaha bisa membuat motor tiga roda dengan harga terjangkau, sementara kita tahu, Piaggio yang juga punya dan salah satu pioneer untuk motor tiga roda ini dengan modelnya Piaggio MP justru menjual di angka hampir 100 jutaan Rupiah, padahal dengan kapasitas mesin yang sama, yaitu 125cc.
Nah inilah menurut kami, 3 alasan mengapa Yamaha Motors dapat membuat motor 3 roda tapi dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan Piaggio MP3.
1. Mesin sama, maksudnya mesin yang digunakan oleh Tricity adalah mesin yang sama dengan Yamaha Xeon GT125 Eagle Eye yang belum lama ini diluncurkan. Keterangan ini kami dapatkan dari beberapa sales Yamaha di pameran yang berhasil kami wawancara. Walaupun mesin sama, namun Yamaha merubah rasio CVT-nya karena harus membawa beban yang lebih berat dibanding skutik biasa.
2. Produksi lokal, sumber kami menyebutkan bahwa Yamaha Tricity untuk pasara ASEAN bahkan untuk pasar global akan diproduksi di pabrik Yamaha Thailand. Dengan dirakit di Thailand tentu saja biaya produksi secara keseluruhan akan lebih murah dan harga yang di dapat menjadi masuk akal. Jika Yamaha Indonesia mau membawa motor ini ke tanah air tentu saja masih lebih murah dari Piaggio MP3 yang di impor langsung dari Italia yang memiliki pajak impor lebih tinggi.
3. Penyederhanaan fitur, ini salah satu kunci mengapa motor atau mobil sekalipun bisa dijual lebih murah. Itu karena ada beberapa fitur-fitur yang dihilangkan. Pada Piaggio MP3 kita tahu bahwa motor tersebut memiliki beberapa fitur canggih yang bisa dikatakan sangat advance, salah satunya adalah mekanisme penguncian roda depan yang berfungsi seperti rem tangan pada mobil, yang dapat menahan motor ketika berhenti.
Pada Yamaha Tricity fitur tersebut tidak ada dan Yamaha menggantinya dengan standar ganda seperti motor kebanyakan. Jadi ketika motor diparkir, masih harus menggunakan standar, pun ketika motor berhenti, rider masih harus menurunkan kaki agar motor dapat diam. Untuk hal ini kami pikir bukan masalah krusial, namun dampaknya dapat memangkas biaya produksi hingga harga jual menjadi lebih terjangkau. Bayangkan untuk fitur itu saja akan memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam menekan harga, karena dalam mekanisme penguncian itu terdapat banyak sensor, switch dan mekanisme lainnya.
Terus terang, motor di segmen baru ini jika memang bisa dijual di angka 30-an juta Rupiah saja atau mungkin bisa lebih murah lagi, akan membawa era baru untuk skuter matik di Indonesia. Kami berharap Yamaha Indonesia akan membawa motor ini sesegera mungkin untuk pasar Indonesia agar ada pilihan baru bagi konsumen dan dapat bersaing dengan rivalnya yaitu Honda PCX yang di Thailand sudah mengalami facelift.
Read Next: MINI Paceman GoalCooper Edition untuk Merayakan Piala Dunia 2014