AutonetMagz.com – Pasca Honda, dan Mitsubishi, kali ini Mazda juga siap untuk memproduksi mobil hybrid-nya di Thailand setelah Board of Investment (BoI) atau Badan Penanaman Modal di sana memberikan lampu hijau untuk menginvestasikan uang sebanyak 11,48 miliar bath, atau setara dengan 5 triliun Rupiah, menurut laporan dari Bangkok Post. Investasi yang diberikan ini adalah untuk perakitan kendaraan hybrid yang telah diselesaikan dan 5 bagian inti baterai, motor traksi, manajemen baterai, konverter dan inverter AC/DC.
“Mazda sudah siap menjalankan rencana untuk menjadi tonggak kehidupan bagi semua kendaraan ramah lingkungan. Thailand harus sudah mulai memproduksi versi hybrid sebelum meningkatkan industri lokal dan memasarkan plug-in hybrids dan baterai untuk kendaraan listrik di masa depan,” kata Chanchai Trakarnudomsuk, Presiden Mazda Sales Thailand.
Mazda memang belum terkenal untuk dunia per-hybrid-an. Akan tetapi Mazda sudah memiliki versi hybrid dari Mazda 3 generasi sekarang ini untuk pasar Jepang. Selain itu, Mazda Axela (Mazda 3) Hybrid melisensikan sistem Hybrid Synergy Drive milik Toyota, yang dipasangkan ke mesin bensin 2.000cc dari Mazda sendiri. Alhasil, mobil ini bisa berhemat ria untuk bahan bakarnya hingga 30,8 km/liter menurut tes dengan metode JC08 Jepang. Bicara mengenai Mazda 3, Versi All-New dari Mazda 3 yang akan mengusung teknologi SkyActiv-X sudah siap untuk debutnya di LA Auto Show 2018 yang akan diadakan akhir bulan ini.
Kembali ke urusan mobi Hybrid, mungkin sudah ada yang pernah mendengar beritanya, kalau pembuat mobil yang berbasis di Hiroshima ini berencana untuk melistrikkan semua kendaraannya pada tahun 2030 di bawah visi jangka panjang ‘Sustainable Zoom-Zoom 2030’-nya yang baru-baru ini juga dikonfirmasi akan mengembalikan rotary engine sebagai range extender. Dengan pengajuan investasi yang disetujui tadi, Mazda bergabung dengan Toyota dan Honda, plus akan disusul Mitsubishi dalam menerima dorongan dari BoI untuk membuat mobil hybrid disana. Investasi pembuatan kendaraan hybrid di Thailand juga sudah diajukan oleh Mercedes-Benz, BMW, dan SAIC Motor (MG), serta Mitsubishi yang juga sedang menggarap proposalnya
Sebelumnya di sela-sela GIIAS 2018 yang lalu, Susumu Niinai, General Manager ASEAN Business Office Mazda Motor Corporation mengatakan bahwa Mazda bersama Toyota sedang mengembangkan mobil berteknologi hybrid dengan motor listrik dan baterai yang lebih kecil namun tetap bertenaga. Karena biasanya sistem ini menggunakan baterai besar, alhasil bagasi jadi sempit dan ongkos produksi lebih mahal. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Jeep Gladiator 2020 Juga Bocor Sebelum Debutnya di Los Angeles!