AutonetMagz.com – Pada gelaran Tokyo Motor Show (TMS) 2019 silam, salah satu produk paling penting yang dipajang oleh Mazda adalah mobil listrik pertama mereka. Yap, mobil itu adalah Mazda MX-30 yang notabene mengambil rupa sebagai sebuah crossover. Nah, pasca diperkenalkan ke publik di TMS 2019 silam, tentunya kita bertanya – tanya kapan Mazda MX-30 akan menyapa publik di showroom. Dan baru – baru ini informasi terkait hal ini pun muncul.
Mengutip informasi via CreativeTrend, Mazda MX-30 akan dijual pertama kali di Inggris pada tahun 2021 mendatang. Untuk sementara, sumber menyebutkan bahwa Mazda MX-30 akan dijual secara terbatas terlebih dahulu. Sumber mencantumkan bahwa Mazda MX-30 akan ditawarkan terbatas sebanyak 500 unit saja dengan sistem pre order. Untuk harga jualnya, Mazda MX-30 akan dilepas dengan banderol mulai 4,2 jutaan Yen, atau kalau dirupiahkan mencapai 573 jutaan Rupiah per tanggal artikel ini dimuat. Mahal? Sebenarnya tentatif, kita perlu bandingkan dengan rivalnya yang juga dijual di Inggris.
Kalau dibandingkan dengan Nissan Leaf, jelas Mazda MX-30 lebih mahal, Nissan Leaf tipe terendah yaitu Acenta dilepas dengan banderol 26.345 Pounds di Inggris. Kalau dirupiahkan, maka Nissan Leaf tipe terendah hanya dibanderol 491 jutaan Rupiah. Namun, kalau kita bandingkan dengan BMW i3, jelas Mazda MX-30 dibanderol lebih murah. BMW i3 varian paling standar dilepas dengan harga 34.070 Pounds atau sekitar 637 jutaan Rupiah. Mazda MX-30 sendiri ditenagai oleh motor listrik dengan tenaga maksimal 143 PS, dan torsi 264 Nm yang didukung oleh baterai berkapasitas 35,5 kWh.
Dengan perpaduan tersebut, Mazda MX-30 mampu berjalan sejauh 209 kilometer dari kondisi penuh hingga habis berdasarkan metode pengujian WLTP. Jika merujuk pada informasi yang sempat kami sampaikan di penghujung 2019 kemarin, maka harga jual dari mobil ini akan dimulai dari 33.990 Euro di Jerman, atau sekitar 530 jutaan Rupiah. Artinya, perbedaan harga di Jerman dan UK tidak terlalu ekstrim. Walaupun dijual pertama di Eropa, namun Mazda MX-30 tetap merupakan produk rakitan Jepang, lebih tepatnya di Hiroshima. Jadi, setelah Eropa, mobil ini juga pastinya dijual di Jepang.
Lantas di Indonesia? Nampaknya menunggu regulasi dan infrastruktur EV memadai. Bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Bentley Siapkan Mobil Listrik Pertengahan 2020 Ini!
