AutonetMagz.com – Mobil Jepang, mobil Korea, mobil Eropa, mobil Amerika bahkan hingga mobil China sekarang sudah gandrung dengan mesin kecil berturbo. Semuanya demi bisa lolos standar emisi dan efisiensi yang makin lama makin membuat mesin biasa susah bernapas. Namun di lain sisi, ada merek yang masih percaya mesin naturally aspirated, misalnya Mazda. Lihat saja, jarang kan mobil Mazda baru pakai mesin kecil berturbo?
Meski ada Mazda CX-9 dan Mazda 6 Turbo, tapi mesin asli mereka tidak kecil, yakni 2.500 cc. Jay Chen, Engineer mesin Mazda Amerika Utara berkata kepada Road and Track bahwa,”Kami tidak terlalu yakin dengan apa yang dilakukan pihak lain. Kami percaya bahwa mesin pembakaran dalam (ICE) masih bisa bertahan hidup, kami percaya pendekatan kami tentang teknologi mesin lebih baik,” seraya menyebut mesin SkyActiv-X sebagai contoh. 
“Coba bawa mesin itu di gigi rendah, nanti anda pasti bisa merasakannya,” tambahnya. Ia merujuk kepada sensasi mesin SkyActiv-X itu, yang sayangnya masih lama untuk kita bisa merasakannya. Engineer Mazda yakin bahwa pabrikan yang pakai mesin kecil berturbo plus CVT adalah biar angka efisiensi BBM-nya bagus. Hal lainnya adalah, mereka yakin kalau mesin seperti itu punya performa optimal di rentang yang sempit, jadi kurang ideal buat harian.
Tapi ya itu tadi, Mazda bukannya anti turbo, namun punya syarat sendiri kalau mau pasang turbo : Jangan di mesin kecil dulu. Kalau saat ini, Mazda masih sibuk main-main dengan teknologi SkyActiv-X mereka, sosok mesin tanpa busi untuk bahan bakar bensin. Mesin ini akan dipasang dan dijual 2 tahun lagi di dalam ruang mesin Mazda 3 2019.
Setelah 2019, Mazda baru akan memperkenalkan varian plug-in hybrid di tahun 2021 (mungkin hasil belajar dari hybrid milik Toyota). Teknologi SkyActiv-X segera menjalar ke Mazda lain, kecuali Mazda MX-5 alias Miata. Huft, andai saja Mazda bisa bercerita seperti demikian soal mobil sport rotary mereka. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Demi Lingkungan, Porsche Kembangkan... Madu?
