Mazda : Kami Belum Meninggalkan Mesin Rotary, Engineer Kami Masih Menggarapnya

by  in  Berita & International & Mazda
Mazda : Kami Belum Meninggalkan Mesin Rotary, Engineer Kami Masih Menggarapnya
0  komentar
mazda-rx7-fc3s

AutonetMagz.com – Sudah common sense di dunia otomotif kalau membahas mesin rotary, pikirannya langsung mengarah ke Mazda. Memang, merek lain seperti Toyota hingga Rolls Royce juga pernah mencoba mengembangkannya, tapi hanya Mazda yang bekerja paling cerdas dan keras hingga hasilnya bisa dilihat di jalanan berupa mobil sport Mazda RX-7, RX-8 dan Cosmo. Di sirkuit, mesin rotary juga mengharumkan nama Mazda dengan mengantarkan Mazda 787B menjadi juara Le Mans.

Di pameran Frankfurt Motor Show kemarin, Autocar berkesempatan untuk bertanya kepada presiden Mazda, Masamichi Kogai soal mesin dengan rotor berbentuk segitiga ini. Kogai-san bilang, engineer Mazda masih memiliki dedikasi untuk menggali terus dan terus mesin legendaris buatan Felix Wankel itu, khususnya untuk menyesuaikan karakter rotary agar sesuai dengan standar mesin modern, baik dari segi emisi, konsumsi BBM dan lain-lain.

mazda-rx8-r3

Menurut ulasan dari sumber yang sama, perjuangan mereka tidak semudah membalik telapak tangan. Jika anda pernah punya atau mengendarai Mazda RX-8 misalnya, mobil itu sebenarnya sangat bagus, handling natural, bisa berputar sampai 9.500 rpm,  tapi ada banyak kekurangan yang membuatnya terlihat mengerikan.

Pertama, torsi di putaran bawahnya tergolong rendah, lalu emisi CO2-nya buruk dan mesin ini susah dinyalakan saat kondisi mesin dingin. Tapi masalah terbesar RX-8 adalah mesin yang boros oli, boros bensin, sering rewel dan tidak durable, alias tidak tahan lama.

mazda-rx7-black

Sayangnya, presiden Mazda tidak bersedia menginfokan apa nama mobil yang akan menyandang mesin rotary terbaru buatan mereka. Tapi harusnya bakal ada sebuah mobil konsep yang bakal dibuat Mazda untuk menandai kelahiran mobil sport rotary baru mereka, mungkin sekitar tahun 2017 atau 2018 kita bisa melihatnya, dan siap produksi di tahun 2020. Rumornya, sasis yang dipakai adalah sasis Mazda 6.

Lama? Jelas saja, tidak ada pabrikan lain yang cukup berani seperti Mazda yang mau menghabiskan uangnya dalam riset dan pembangunan mesin rotary, yang selama ini kekurangannya cukup sering membuat konsumen takut menggunakannya. Dengan demikian, Mazda bisa dibilang hamper 100% independen dalam pengembangannya. Meski sekarang Mazda sudah bekerja sama dengan Toyota, kami tak yakin Toyota mau membantu mesin rotary yang gosipnya bakal dinamai SkyActiv-RE ini.

Jelas kami sangat menunggu calon penerus Mazda RX ini, tapi terlepas nanti namanya mau Mazda RX-7, RX-8 atau RX-9, itu nanti terserah Mazda saja, yang penting hasil engineeringnya harus mantap. Apa harapanmu untuk mobil sport rotary Mazda mendatang? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: