Mazda CX-8 Masuk Indonesia Pada Tahun 2019, Mesin Bukan Diesel

by  in  Berita & Mazda & Merek Mobil
Mazda CX-8 Masuk Indonesia Pada Tahun 2019, Mesin Bukan Diesel
0  komentar

AutonetMagz.com – Apakah kalian salah satu yang menyukai model dari Mazda CX-8? Jika iya, maka kalian sama dengan penulis. Ya, masuk akal menyukai produk asal Jepang satu ini, dimana modelnya yang sudah tak asing, bahkan hampir seperti Mazda CX-5 yang dipanjangkan bukanlah hal buruk, karena tampang Mazda CX-5 pun terlihat cakep. Belum lagi sejumlah fitur yang bisa kalian baca di artikel tentang Mazda CX-8 yang terbit sehari yang lalu.

Namun ya seperti yang kami bahas kemarin, memang Mazda CX-8 ini adalah mobil JDM alias Japanese Domestic Market. Jadi, Mazda CX-8 hanya akan dijual di Jepang saja, dan kecil kemungkinan bahwa Mazda CX-8 akan dijual keluar Jepang, apalagi ke Indonesia. Oleh karena itu secara biaya, riset dan pengembangan mobil ini pun sepertinya bisa ditekan, karena banyak sekali desain dan komponen yang mengambil milik saudara – saudaranya. Namun kembali lagi, apa daya hanya bisa lihat di gambar saja. Tetapi ada angin segar yang dihembuskan oleh PT Eurokars Mazda Indonesia selaku APM Mazda di tanah air.

Ya, PT EMI ternyata berminat memasukkan Mazda CX-8 ke tanah air. Lho? Kok bisa? Ya, PT EMI melalui Presiden Direkturnya, Bapak Roy Arman sempat memberi tahu di GIIAS 2017 lalu bahwa pihak Eurokars memang melihat adanya peluang pasar untuk Mazda CX-8 di Indonesia. Kok bisa? Ya karena Mazda CX-8 mampu menampung enam hingga tujuh penumpang. Pasar SUV dengan 7 seater memang masih menjadi salah satu segmen yang menarik untuk digarap, dan pun demikian karenanya PT EMI berniat memasukkan Mazda CX-8 ke tanah air. Namun realisasi hal ini harus sedikit tertunda karena perkara mesin.

Mesin dari Mazda CX-8 sendiri hanya ada satu macam dengan model mesin diesel berkubikasi 2.200cc SkyActiv-D Turbodiesel yang dipadukan dengan transmisi otomatis enam percepatan SkyActiv-Drive AT. Mesin ini sendiri sudah digunakan oleh Mazda CX-5, namun disesuaikan kembali sehingga tenaganya menjadi 188 hp dan torsinya menjadi 450 Nm. Namun mesin Diesel ini susah untuk dimasukkan ke tanah air, karena sebagai mesin yang canggih dan memenuhi standar emisi yang tinggi, kualitas solar di tanah air ya gitu, kurang klop. Oleh karena itu PT EMI harus menunggu hingga akhir 2018 atau awal 2019 untuk mendapatkan unit Mazda CX-8, karena versi diesel Mazda CX-8 untuk pasar Jepang akan diprioritaskan produksinya.

Lalu bagaimana dengan mesin Mazda CX-8 di Indonesia? Sepertinya PT EMI akan meminta Mazda CX-8 untuk tak menggunakan mesin dieselnya tersebut, dan lebih masuk akal digantikan dengan mesin All New Mazda CX-5 yang berkubikasi 2.500cc yang tentunya jadi bisa bersaing dengan Honda CR-V Turbo walaupun cuma 1.500cc. Varian tujuh penumpang dengan Captain’s Chair pun diprioritaskan dibandingkan dengan varian enam penumpang dengan Captain Seat. Bagaimana menurutmu? Kira – kira banderol berapa ya yang masuk akal untuk mobil ini di Indonesia nanti?

Read Prev:
Read Next: