AutonetMagz.com – Salah satu produk Mazda yang cukup menarik adalah Mazda CX-8. Produk ini awalnya menjadi jawaban Mazda pasca dihentikannya penjualan dari Mazda Biante di Jepang. Kebutuhan akan sebuah mobil 7-seater yang masih tinggi pasca kehilangan Biante dan berkembangnya tren SUV memang membuat Mazda berputar otak dan menghadirkan CX-8 khusus untuk pasar Jepang. Namun saat ini, Mazda CX-8 sudah tak berstatus JDM.
Kabar terbaru yang kami kutip via PaulTan menyebutkan bahwa sosok Mazda CX-8 sudah terpantau berada di Malaysia, dan tak hanya sampai di Negeri Jiran saja, kedepannya Mazda CX-8 akan dirakit lokal di negeri tetangga kita tersebut. Sejatinya, kehadiran dari Mazda CX-8 di Negeri Jiran cukup memantik pertanyaan bagi kami, karena pihak Mazda Malaysia sudah memiliki sosok SUV 7-seater dalam diri Mazda CX-9. Beda cerita dengan pasar Jepang yang tidak mendapatkan Mazda CX-9.Kondisi serupa juga terjadi di Australia yang menjual baik Mazda CX-8 maupun Mazda CX-9.
Nah, nampaknya ada kondisi khusus yang sebenarnya sudah kami sebutkan di awal, yaitu terkait status perakitan lokal Mazda CX-8 di Malaysia. Jika nantinya Mazda CX-8 dirakit lokal di Malaysia, maka jelas harga dari mobil ini akan langsung terkoreksi jikalau dibandingkan jika mendatangkan sosok SUV ini secara utuh dari Jepang. Nah, nampaknya akan ada perbedaan harga yang lumayan antara Mazda CX-8 dan juga Mazda CX-9 nantinya, dimana Mazda CX-9 yang berstatus CBU Jepang akan diposisikan lebih premium dibandingkan Mazda CX-8 yang berstatus lokal.
Untuk opsi mesin, kabarnya akan ada dua opsi mesin, yaitu mesin 2.500cc SkyActiv-G n/a yang sudah cukup kita kenal, dan juga mesin 2.200cc SkyActiv-D yang digunakan mobil ini di Jepang. Lalu, jikalau mobil ini aka dirakit lokal dan kabarnya akan diekspor ke beberapa negara di ASEAN, akankah pasar Indonesia mendapatkan unit Mazda CX-8? Menurut kami, Bisa. Apalagi pihak Eurokars Mazda sempat mengutarakan ketertarikan mereka dengan Mazda CX-8. Dan jikalau Mazda CX-8 dirakit di Malaysia, maka jelas harga mobil ini bisa ditekan agar tak bersinggungan dengan Mazda CX-9 di Indonesia.
Jadi, kalau menurut kalian bagaimana? Apakah cocok Mazda CX-8 dijual di Indonesia kelak? Atau menurut kalian malah tak perlu, dan cukup dengan Mazda CX-9 saja? Yuk sampaikan pendapat kalian, kawan. Oiya, walaupun mesinnya berkubikasi sama, Mazda CX-8 dan Mazda CX-9 dibedakan dari penggunaan turbo, sob.
Read Next: Singapura Jadi Negara Tersiap Kedua di Dunia Untuk Realisasi Mobil Otonom
