AutonetMagz.com – Suzuki Indonesia melalui Suzuki Indomobil Sales (SIS) sendiri merupakan salah satu perusahaan otomotif yang rajin melakukan impor dari negara bollywood, India. Yap, disana merupakan slaah satu basis terbesar dari Suzuki secara global yang berada di bawah tangan Maruti Suzuki. Padahal, pihak Suzuki Indonesia sendiri juga sudah memiliki pabrik di tanah air dengan kapasitas produksi yang mumpuni.
Dikutip dari laman otomotif Kompas, pihak Maruti Suzuki melalui Managing Director & CEO-nya yaitu Kenichi Ayukawa menyatakan bahwa berpartner dengan pihak SIS untuk memenuhi kebutuhan impor CBU pasar Indonesia adalah sebuah kesenangan bagi mereka. Namun mereka mengatakan bahwa jika skema CBU ini terus dilakukan oleh pihak SIS, menurut mereka hal ini akan tidak baik untuk jangka panjang. Seperti yang kita tahu, ada beberapa mobil dari SIS yang memang diimpor secara utuh seperti Suzuki Ignis, Suzuki Baleno Hatchback, dan juga Suzuki Ertiga Diesel. Pihak Maruti sendiri menyarankan pihak SIS untuk memanfaatkan fasilitas produksi yang dimilikinya di Indonesia.
Yap, SIS sendiri memang sudah memiliki dua pabrik di Indonesia, masing – masing di kawasan Cikarang dan juga Bekasi. Total dari kedua pabrik perakitan Suzuki tersebut mampu memproduksi 240.000 unit mobil per tahunnya. Tentunya angka tersebut adalah angka yang cukup tinggi, dimana selama ini baru dimaksimalkan untuk produksi Suzuki Ertiga, Suzuki APV, dan mobil niaga dari Suzuki. Pihak Maruti Suzuki sendiri bakal mendukung pihak SIS untuk mengembangkan produk lokal Indonesia, dan jika memang model baru yang dipilih oleh SIS adalah model yang berasal dari India, maka pihak Maruti Suzuki akan membantu.
Ayukawa-san menambahkan sebagai salah satu anak perusahaan dari Suzuki Motor Corp., pihak SIS diharapkan bisa semakin bertumbuh dengan mengembangkan produksi lokalnya. Dan seperti yang sempat kami beritakan sebelumnya, memang pihak SIS ingin untuk memproduksi beberapa produk impor mereka di Indonesia, seperti Suzuki Ertiga Diesel hingga Suzuki Ignis yang kini menjadi jagoan SIS di segmen city car. Namun memang untuk mewujudkannya tak semudah membalik telapak tangan. Perkara persiapan dan juga demand di pasar Indonesia akan sangat berpengaruh pada keputusan pihak SIS untuk memproduksi mobil model tertentu secara lokal di Indonesia.
Dan jika berkaca pada target pihak Suzuki pusat yang ingin menjadikan Indonesia menjadi pasar yang besar dibawah India dan Jepang, maka jelas pihak SIS harus menyusun strategi yang lebih baik lagi. Beberapa model baru seperti Suzuki Vitara dan juga All New Suzuki Swift agaknya bisa dimanfaatkan untuk menarik pasar di Indonesia. Bagaimana kalau menurut kalian? Kalau bisa produksi lokal pasti SIS lebih oke.
Read Next: Kelebihan Oli Full Synthetic Daripada Oli Biasa Untuk Mobil Kalian