AutonetMagz.com – Mungkin kalian sudah bosan dengan kabar inden Suzuki Jimny yang sudah mengular panjang, oleh karenanya kali ini kami tak akan membahas lagi perkara itu. Pun begitu dengan gosip mengenai produksi lokal Suzuki Jimny, tidak akan kami bahas. Kali ini, kami akan share pengalaman kami saat kami meminjam unit Suzuki Jimny dan digunakan sebagai daily car. Seperti apa rasanya? Yuk kita bahas lebih lanjut.
Sekilas Pandang
Oke, mungkin tak banyak yang akan kami bahas mengenai spesifikasi teknis dan fitur di mobil ini, karena sudah berulang kali kami membahasnya. Kalau dari sisi eksterior, bisa dikatakan Suzuki Jimny generasi terbaru ini cukup eye catching, namun masih mempertahankan ciri khas-nya sebagai SUV tradisional yang mengotak dan kompak. Suzuki Jimny menggunakan lampu depan membulat dan sudah LED dengan manual leveling. Di sisi depan juga ada foglamp dan headlamp washer. Sednag di sisi samping, Suzuki Jimny menggunakan ban berukuran 15 inci dengan velg berwarna gun metal.
Sedangkan di atapnya ada drip rails. Remnya cakram di depan dan drum di belakang. Pindah ke sisi belakang, tentunya Suzuki Jimny memiliki ban cadangan model konde yang menegaskan identitasnya. Selain itu ada juga HMSL, dan rear defogger. Masuk ke sisi dalam, aura macho nan mengotak masih bisa ditemui dengan mudah. Aura warna hitam di dashboard dan setir serta jok membuatnya terkesan sporty. AC sudah digital dengan climate control, ada cruise control, audio steering switch dan kontrol Bluetooth di setir, serta head unit 6,8 inci. Di bawah kontrol AC terdapat panel kontrol untuk HDC dan power window.
Oiya, central lock tidak ada dedicated tombol, jadi mengikuti locking di pintu sopir. Di sisi tengah ada tuas persneling dan dan transfercase. Kursi belakangnya terbilang cukupan, tidak ada ruang yang wah, pun begitu dengan bagasinya. Namun ada beberapa kompartemen tertutup di area bagasi untuk menyimpan peralatan. Untuk mesin, Suzuki Jimny mengandalkan mesin yang populer, yaitu K15B yang sama persis dengan milik Suzuki Ertiga. Ini merupakan poin penting, sehingga komponen mesinnya bisa dengan mudah didapatkan, walaupun mobilnya tidak mudah didapatkan.
Let’s Drive
Kami pun menggunakan Suzuki Jimny yang dipinjam dari UMC Suzuki ini untuk mobil harian kami selama beberapa hari. Kalau bicara urusan impresi, tentunya rasa berkendara Suzuki Jimny masih sangat ladder frame sekali. Hanya saja, memang habitat dari Suzuki Jimny sejatinya bukanlah di jalanan mulus dalam kota. Walaupun begitu, mungkin ada banyak konsumen Suzuki Jimny yang malah tinggal di perkotaan besar. Oleh karenanya kami pun kepo dengan impresinya di dalam kota. Untuk menembus kemacetan kota Surabaya, Suzuki Jimny bisa dikatakan cukup nyaman dikendarai karena body-nya yang mungil namun posisi berkendara yang commanding.
Artinya, kalian bisa melihat situasi jalan dengan jelas, dan nyelempit di kemacetan dengan mudah berkat ukurannya yang kompak. Belum lagi banyak mobil yang akan ‘memberi jalan’ untuk Suzuki Jimny karena mereka ingin mengamati mobil ini lebih lama. Yap, Suzuki Jimny adalah mobil yang cocok bagi kalian si attention seeker. Banyak mata akan tertuju pada mobil ini di jalanan kota besar, apalagi unit yang kami pinjam dari UMC Suzuki adalah si hero color, Kinetic Yellow dengan atap Bluish Black Pearl 3. Bahkan, saat kami mengambil unitnya di UMC Suzuki Ahmad Yani, ada beberapa orang pengendara motor yang kedapatan memotret dan merekam unit ini.
Secara pengendaraan, Suzuki Jimny tidak memiliki handling yang agile di jalanan mulus. Selain itu, suspensinya juga mental – mentul, karena setting suspensinya memang tidak untuk melahap jalanan mulus. Oleh karenanya, kalau kalian beralih dari mobil monokok ke Suzuki Jimny, dan digunakan di dalam kota, tentu kalian perlu membiasakan diri. Peredaman kabinnya terbilang bagus, namun feeling pedalnya masih mirip mobil – mobil K15B lainnya. Untuk peforma mesin, mesin K15B sebenarnya cukup untuk kebutuhan dalam kota, apalagi konsumsi BBM-nya terbilang oke. Kami hanya menggunakan mode 2H saja di dalam kota, dan mendapatkan angka 12 kilometer per liter dengan gaya berkedara eco driving.
Kesimpulan
Kesimpulannya, Suzuki Jimny versi terbaru ini awalnya bak menjelma sebagai SUV macho nan funky yang bisa hidup di 2 dunia, perkotaan dan offroad ringan. Dan memang benar, di perkotaan mobil ini menjadi pusat perhatian, namun masih bisa melahap medan offroad. Hanya saja, kalau kalian memutuskan membeli Suzuki Jimny untuk penggunaan dalam kota saja, maka kalian harus menerima konsekuensi dalam hal handling dan bantingannya. Tapi, bayarannya ada pada pride yang kalian akan dapatkan saat semua mata tertuju pada Suzuki Jimny kalian. Thank you so much pada UMC Suzuki yang sudah meminjamkan kami unit Suzuki Jimny.
Tapi tenang saja, tak ada campur tangan pihak Suzuki terhadap bahasan kali ini. FYI, Suzuki Jimny saat ini sudah tidak dibuka lagi keran pemesanannya karena inden yang mengular. Namun sekedar tambahan wawasan saja, Suzuki Jimny kini dipasarkan dengan harga mulai 382,5 jutaan Rupiah hingga 398 jutaan Rupiah OTR Jakarta. Apa tanggapan kalian, kawan?
Read Next: Toyota GR Yaris Rilis Di Thailand, Harganya 1,27 Miliar!