Lamborghini Sian, Banteng Putra Petir 800 HP Plus Hybrid!

Lamborghini Sian, Banteng Putra Petir 800 HP Plus Hybrid!
0  komentar

AutonetMagz.com – Jadi sungguh benar adanya jika Lamborghini memang menamai mobil baru mereka dengan nama Lamborghini Sian. Beginilah sosoknya, sebuah supercar mid-engine dengan penampilan super agresif dan futuristik berkat elemen-elemen desain dari konsep Terzo Millenio dan Centenario. Karena Lamborghini kental dengan unsur hexagonal, maka sah-sah saja jika lampu belakang Sian ini berbentuk hexagonal dan berjumlah 6 buah.

Nampaknya dalam puluhan tahun ke depan, buku sejarah otomotif dunia manapun tak akan lupa untuk mencatatkan nama Lamborghini Sian saat membahas Lamborghini dikarenakan sebuah alasan penting : Ini adalah Lamborghini hybrid versi produksi pertama di dunia. Betul sekali, Lamborghini sekarang sudah mulai bermain hybrid, dan kami rasa Lamborghini sendiri sadar kalau mereka bukan yang pertama main sistem hybrid. Iya dong, Ferrari, McLaren, Koenigsegg dan Porsche sudah duluan.

Untuk itu, Lamborghini memastikan kalau sistem hybrid Sian akan jadi salah satu yang paling menonjol meski bukan yang pertama. Contohnya, alih-alih menggunakan baterai biasa, Lamborghini Sian mengandalkan superkapasitor untuk menyimpan energi. Lamborghini mengklaim, penggunaan superkapasitor bisa tiga kali lebih kuat dari baterai dengan bobot yang sama dan tiga kali lebih ringan. Superkapasitor ini duduk manis di antara kabin dan mesin untuk distribusi bobot optimal.

Motor listriknya berspek 48-volt dan punya tenaga 34 hp, dijepit di antara girboks dan mesin 6.500 cc V12 yang dibawa dari Aventador. Total bobot superkapasitor dan motor listriknya hanya sekitar 34 kg, alias lebih ringan dari 1 karung semen. Jika ditotal, mesin V12 dan motor listrik ini sanggup menghasilkan sekitar 808 hp. Praktis, Lamborghini Sian adalah Lamborghini hybrid pertama sekaligus Lamborghini paling powerful saat ini.

Mobil gila ini bisa berlari dari 0-100 km/jam tak sampai 2,8 detik dan kecepatan maksimal di 350 km/jam. Sama seperti mobil hybrid modern lain, Lamborghini Sian punya sistem regenerative braking. Setiap terjadi deselerasi atau pengereman, energi tersebut akan disimpan di superkapasitor untuk kemudian digunakan sebagai electric boost untuk menunjang akselerasi mobil di kecepatan hingga 130 km/jam. Lamborghini bilang, sistem ini mereka rancang sendiri.

Sebagai penunjang performa, mereka menyajikan sebuah data menarik. Akselerasi Lamborghini Sian dari 70-120 km/jam lebih cepat 1,2 detik daripada Lamborghini Aventador SVJ. “Lamborghini Sián mewakili langkah pertama dalam rute Lamborghini menuju elektrifikasi, dan mempercepat mesin V12 generasi terbarunya,” kata Stefano Domenicali, CEO Lamborghini. Hanya ada 63 unit Lamborghini Sian di seluruh dunia, dan semuanya sudah laku.

“Arti nama Sián-nya adalah ‘kilat’ atau ‘petir’ dalam dialek Bolognese, menunjukkan elektrifikasi pertama dari mobil produksi Lamborghini dan menegaskan hubungan kuat kami dengan wilayah tempat kami beroperasi.” Wah, rupanya Sian memang dialek lokal Italia ya. Tunggu dulu, jika Sian artinya petir, apa bisa Lamborghini Sian dianggap sebagai Putra Petir macam Gundala? Kan sama-sama petir. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: