AutonetMagz.com – Mungkin kalian sudah sadar, bahwa makin kesini mobil dengan mesin konvensional (ICE) makin susah untuk dikembangkan. Bukan karena keterbatasan teknologi ataupun R&D, namun karena makin ketatnya regulasi emisi yang harus dipenuhi. Perlahan namun pasti, setiap pabrikan otomotif mulai melirik ke segmen elektrifikasi. Salah satunya adalah Lamborghini, yang kedapatan menyebar kuesioner di situs resminya terkait elektrifikasi macam apa yang diinginkan oleh konsumennya di masa depan.
Pertanyakan Investasi Teknologi
Jadi, kalau kalian berkunjung ke situs resmi milik Lamborghini, maka kalian akan disodori beberapa pertanyaan terkait Lamborghini. Nah, dalam jajaran kuesioner tersebut, ada beberapa pertanyaan yang menarik. Di bagian ‘Lamborghini & Sustainability‘, pihak Lambo menanyakan kepada pengunjung situsnya mengenai tipe teknologi apa yang seharusnya diinvestasi oleh Lambo. Dalam pertanyaan itu, ada 4 opsi, yang pertama tentunya teknologi ICE, lalu teknologi Full EV, Teknologi PHEV (Plug-in Hybrid), dan terakhir adalah teknologi Hidrogen fuel cell. Tentunya ini membuka peluang bagi salah satu dari 4 teknologi tersebut sebagai masa depan Lamborghini.
Sebenarnya, Lamborghini sendiri terkesan masih malu – malu untuk menyatakan diri masuk ke segmen elektrifikasi. Beredar kabar bahwa suksesor dari Lamborghini Aventador akan menggunakan teknologi plug in hybrid. Teknologi ini menggabungkan mesin V12 naturally aspirated dengan motor listrik. Langkah ini diambil untuk memenuhi standar emisi dan juga batasan konsumsi BBM. Walaupun belum ada detail yang pasti, namun berkembang teori bahwa motor listrik yang digunakan suksesor Lamborghini Aventador akan diposisikan di depan. Belum jelas juga seberapa besar tenaga yang akan dihasilkan teknologi elektrifikasi pertama di Lamborghini ini.
Regulasi Makin Ketat
Namun, dengan munculnya kuesioner ini, maka bisa dikatakan bahwa Lamborghini tengah berbenah untuk bisa tetap eksis di masa depan. Apakah nantinya Lamborghini akan beralih ke segmen full ev ataupun hydrogen fuel cell, yang jelas teknologi plug in hybrid sudah di depan mata. Bisa jadi, varian Lamborghini yang dijual saat ini akan menjadi yang terakhir menggunakan teknologi mesin ICE secara murni. Makin ketatnya regulasi emisi memang tidak bisa disangkal oleh pihak Lamborghini. Yang bisa mereka lakukan adalah beradaptasi dengan regulasi itu, dan nampaknya teknologi PHEV merupakan yang paling cocok.
Jadi, bagaimana kalau menurut kalian? Apakah kalian sudah siap mendengarkan suara Lamborghini yang bukan lagi ‘broom’ tapi jadi ‘ngiing’?
Sumber : CarScoops
Read Next: Wuling Hongguang EV Muncul di Russia Dengan Logo Berbeda, Rebadge?