AutonetMagz.com – Tahun 2019 nampaknya masih belum menjadi tahun yang menyenangkan bagi Nissan. Pasca adanya penurunan penjualan, pabrikan asal Jepang ini harus mengencangkan ikat pinggang mereka dengan melakukan pemecatan pada beberapa pegawai mereka serta penutupan beberapa pabrik untuk memperkecil biaya operasional mereka. Kabar kurang menyenangkan kembali muncul beberapa waktu lalu. Dimana Nissan juga mengalami penurunan keuntungan mencapai 70% di kuartal kedua tahun fiskal 2019.
Mengutip informasi via Autonomotive News, Nissan Motors Co. melaporkan bahwa ada penurunan keuntungan operasional mencapai 70% pada kuartal kedua tahun fiskal 2019. Ada beberapa alasan dibalik merosotnya keuntungan dari Nissan, yaitu antara lain adanya penurunan penjualan, nilai tukar, dan juga adanya peningkatan biaya operasional. Penurunan dari keuntungan operasional tersebut mencapai 278 juta USD atau setara dengan 3,9 triliun rupiah. Sedangkan laba bersih yang diterima Nissan juga dikabarkan turun sebanyak 546,8 juta USD pada periode Juli hingga September 2019. Penurunan tersebut mencapai 50%, angka yang cukup masif.
Pihak Nissan sendiri memprediksi pada akhir tahu fiskal mendatang, penjualan yang awalnya ditargetkan di angka 5,54 juta unit secara global agaknya akan menurun menjadi 5,24 juta Unit saja. Angka tersebut juga turun dari capaian penjualan tahun lalu yang mencapai 5,52 juta Unit secara global. Nah, menariknya, walaupun penjualan secara global cenderung lesu, namun Nissan di kawasan Amerika Serikat malah bergairah. Penjualan Nissan di USA mengalami peningkatan berkat adanya strategi penjualan seperti pemberian diskon yang menarik, pengurangan stok di diler, dan juga pemangkasan keuntungan operasional di tingkat regional.
Jadi, walaupun penjualan Nissan secara global cenderung negatif, namun bukan berarti penjualan di tiap negara mengikuti tren yang sama. Di Indonesia sendiri pihak Nissan kini menduduki posisi kesepuluh dalam hal wholesales dan retail. Posisi tersebut secara kasar cenderung naik dibandingkan tahun lalu yang menduduki posisi ke 11. Marksetshare dari Nissan Indonesia sendiri naik dari yang hanya 0,6% dalam hal retail dan wholesales di tahun 2018 menjadi 1,4% untuk wholesales dan 1,3% untuk retail di 9 bulan pertama 2019 ini. Artinya, kenaikannya mencapai 95%. Nampaknya, kehadiran beberapa punggawa baru seperti Nissan Livina, Nissan Serena C27, dan New Nissan X-Trail mampu membuat Nissan berbicara lebih banyak.
Kalau menurut kalian bagaimana? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: Wuling Experience Center Pertama Diperkenalkan di Wuling Bless Surabaya