AutonetMagz.com – Semakin serunya pasar kendaraan bermotor di Indonesia terutama di kelas LMPV maupun sepeda motor belakangan ini tentu saja tidaklah lepas dari bertumbuhnya komponen pendukung baik slow moving, fast moving maupun yang habis pakai. Salah satu komponen habis pakai (Consumable) yang vital di kendaraan bermotor adalah Oli. Jadi sebenarnya apa fungsi oli di kendaraan bermotor, sehingga hampir bisa dibilang,tidak ada mesin yang bisa berjalan tanpa dukungan oli, mari kita cari tahu:
- Lubricating (Melumasi), karena kita tahu antara dinding piston dengan silinder pasti ada gesekan yang terjadi, di sini fungsi oli sebagai pelumas untuk memperlancar pergerakan piston
- Protecting (Melindungi), selain memperlancar Gerakan piston, oli juga berfungsi untuk melindungi piston dengan menciptakan lapisan film tipis yang mencegahnya baret
- Cleaning (Membersihkan), fungsi tambahan lainnya adalah pembersihan, karena oli membantu membawa kotoran dari ruang bakar ke oli itu sendiri, karena itu oli akan mengalami perubahan warna seiring banyaknya kotoran yang terbuang
- Cooling (Mendinginkan), karena salah satu fungsi utamanya untuk melumasi dan melindungi, oli juga berkontribusi untuk membantu pendinginan ruang bakar agar tak terlalu panas dengan mendistribusikan panas dari mesin
- Menambah Performa, disini oli berfungsi sebagai pelumas yang tentu saja mengurangi gesekan, sehingga performa mesin dapat menjadi lebih efisien
- Merapatkan celah antara piston dengan silinder, untuk fungsi kali ini, oli akan mengisi celah antara ring piston – piston – dan dinding silinder sehingga kompresi akan terjaga
- Peredam Getaran dan suara, dengan kekentalan oli tertentu, oli akan berfungsi sebagai pengurang getaran dan suara yang dihasilkan Ketika mesin menyala, karena otomatis oli akan mengurangi gesekan yang terjadi
- Sebagai anti karat, untuk fungsi ini, sifat oli yang menempel pada permukaan logam akan membantu mengurangi potensi logam terkena oksidasi, sehingga lebih tahan terhadap karat
Semua fungsi-fungsi oli tersebut tentu saja hanya ada di oli yang memiliki kualitas yang baik, dan biasanya tentu saja bersifat sebagai oli rekomendasi ATPM, atau oli OEM dari sebuah merk kendaraan, seperti pelumas OEM Suzuki Ecstar untuk sepeda motor, mobil maupun motor tempel, yang diharapkan dapat menjamin durabilitas sebuah mesin.
Oli yang diluncurkan tahun 2020 kemarin ini juga ternyata telah mencapai pencapaian yang baik, karena telah berkontribusi sampai 9.62% dari total penjualan Suzuki Genuine Oil sejak 2006 lalu, jadi dawalm waktu 1 tahun, hampir 1 dari 10 volume oli Suzuki yang terjual adalah oli Ecstar.
Jadi, Bagaimana tanggapan kalian?
Read Next: Toyota Indonesia : Penjualan Elektrifikasi Akan Meningkat Saat Sudah CKD