AutonetMagz.com – Kementerian perindustrian dan perdagangan internasional Malaysia (MITI) baru saja memberi pernyataan kalau mobil-mobil Proton zaman sekarang keamanannya setara dengan pabrikan kelas wahid, Volvo. Ini adalah jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Batu Gajah MP V. Sivakumar tentang apa kelebihan Proton untuk bersaing dengan merek mobil lainnya di pasar global. Masa sih?
Menurut Paultan, MITI berujar bahwa mobil-mobil Proton seperti Exora, Preve, Suprima S dan Iriz sudah punya fitur keselamatan lengkap seperti ABS, EBD, BA dan Electronic Stability Control. Belum lagi kelengkapan semacam whiplash protection headrests, 6 airbags dan jok yang sudah ISOFIX ready. Pihak kementrian juga menambahkan kalau fitur-fitur ini biasanya hanya ada di mobil impor dari luar Malaysia.
“Beberapa model Proton bahkan punya value lebih soal kenyamanan dan keamanan penumpang,” tambah pihak kementrian. Dengan kombinasi dari Lotus Ride and Handling yang sering dibanggakan Proton, diklaim telah menaikkan standar mobil-mobil lansiran Proton.
Bagaimana dengan hasil ujinya? Jika kita memeriksa hasil tes dari Australasian New Car Assessment Programme (ANCAP) dan Asean NCAP, memang model Proton baru-baru ini sering memperoleh skor bintang lima. “Hasil ini menempatkan level Proton setara dengan mobil populer lainnya semisal BMW, Volvo, Toyota dan Honda,” tambahnya.
Masa iya sih? Well, mobil seperti Proton Preve dan Suprima S memang betul meraih 5 bintang saat diuji tabrak tahun 2013. Bagaimana dengan city car Proton Iriz? Awalnya muncul klaim dari Proton kalau rating safety ANCAP Iriz adalah 5 bintang, dan setelah hasil resmi dari ANCAP keluar, memang terbukti benar omongan Proton, Iriz meraih skor bintang 5.
Ketika ditanya tentang masalah ini, Proton mengatakan bahwa Iriz dikembangkan dengan target bintang lima dan pengujian internal Proton menunjukkan bahwa target tersebut bisa dicapai dan tidak muluk-muluk, tapi hasil ANCAP untuk Iriz masih harus dipublikasikan di website Proton sendiri, bahkan sampai hari ini.
Agar lebih valid, di bawah kami lampirkan persyaratan minimum perlindungan sebuah mobil terhadap penumpangnya untuk meraih skor 5 bintang dalam tes tabrak ANCAP. Ini adalah hasil didapat setelah dilakukan tes tabrakan frontal offset pada kecepatan 64 km/jam, di mana 40% bagian mobil (di sisi pengemudi) bertabrakan langsung dengan tembok aluminium.
Metodenya seperti ini : yang dimuat di kabin depan adalah dua crash test dummy dewasa, dan di jok belakang ada dua dummy anak kecil, masing-masing berusia 18 bulan dan 3 tahun dan duduk di jok khusus balita. Gambar di atas adalah grafik untuk mobil dengan setir di kanan.
Hijau artinya tingkat perlindungan sangat baik, sementara kuning berarti rata-rata, lalu oranye artinya mengkhawatirkan, dan merah artinya amat sangat jelek. Jika hasil yang didapat berwarna kuning, dianggap masih belum berakibat pada kematian meski risiko terluka tetap ada.
Untuk skor 5 bintang, bagian berwarna hijau wajib dicapai oleh tubuh dummy di bagian kepala, badan, paha dan kaki pengemudi. Untuk penumpang depan, warna kuning di bagian dada serta tulang kering dan betis bagian kanan masih masuk batas kewajaran, demikian juga untuk tulang kering dan betis bagi pengemudi.
Jika demikian, maka level safety Preve dan Suprima S memang bagus dong? Ya, amat sangat bagus jika sekarang masih tahun 2013, tapi sekarang sudah tahun 2015, dan seluruh organisasi tes tabrak NCAP selalu menaikkan standar keamanan secara periodik.Contohnya, Euro NCAP kini telah mewajibkan beberapa kendaraan agar dilengkapi Autonomous Emergency Braking (AEB) sebagai syarat untuk mendapatkan bintang lima sejak 2014.
AEB berguna untuk menghentikan kendaraan secara otomatis saat pengemudi lengah dan akan menabrak mobil di depannya, atau paling tidak sekedar memberi peringatan pada supir. Contoh paling konkret adalah Active City Stop seperti milik Ford atau Smart City Brake Support pada Mazda.
Akan tetapi, mobil-mobil Proton sekarang belum ada yang menggunakan sistem AEB sejenis milik Ford atau Mazda, namun belakangan ini Proton tengah menguji Iriz dengan sistem ADAS (Advanced Drive Assistance System) yang dibuat oleh perusahaan asal Korea, LG Electronics. Sistem ADAS ini kemungkinan juga sudah sepaket dengan AEB.
Kalau menurut kami sih, bagus-bagus saja jika Proton bisa membuktikannya, tapi image Volvo yang lekat dengan safety tidak serta merta turun dari langit dan diklaim seperti pernyataan kementrian Malaysia. Saking kuatnya Volvo, bahkan sempat ada sindiran yang menyatakan seperti ini : Jika pengemudi Volvo dan pengemudi tank baja bertabrakan, pengemudi tank baja-lah yang cedera.
Bagaimana menurut anda? Sampaikan opini anda di kolom komentar!
Read Next: Toyota Auris Facelift Akhirnya Dapat Mesin Turbo dan Paket Fitur Safety
