Autonetmagz.com – Penggila motor mana sih yang tidak kenal dengan Kawasaki Ninja H2? Pabrikan asal Jepang tersebut telah membuat motor yang menurut saya sedikit overpowered. Kenapa? Karena motor yang dilengkapi dengan supercharger tersebut memiliki top speed hingga 331km/h, tapi itu baru versi road legalnya saja. Lalu untuk versi spesialnya si H2R? Pada 2016 lalu, pembalap Superbike Kenan Sofuoglu berhasil mencapai batas maksimal sang Ninja H2R dengan mencapai kecepatan maksimum hingga 400km/h! Untuk sebuah motor saya akui itu sangat menyeramkan.
Untuk mencapai kecepatan 100km/h dari angka 0 saja, motor ini hanya membutuhkan waktu 2,9 detik. Bisa dibayangkan segalak apa mesinnya. Dari awal kemunculannya ke muka publik, motor bertampang bengis ini hanya mengalami sedikit ubahan saja pada segi eksterior, fitur, hingga mesinnya. Sebenarnya tak jadi soal, karena Kawasaki Ninja H2 bukan motor produksi massal biasa, namun edisi terbatas yang tidak semua orang bisa beli. Coba, paling berapa hari sekali sih kita ketemu sama Kawasaki Ninja H2 di jalanan? Kalau Ninja 250 sih tidak usah ditanya.
Namun untuk tahun ini, Kawasaki sudah berniat untuk meningkatkan kemampuan motor flagship mereka. Ya walaupun memang tidak terlihat signifikan dari luar, namun inner-beautynya banyak mengalami perubahan. Belum ada bocoran desain, tapi yang jelas Kawasaki Ninja H2 bakal diberi doping untuk meningkatkan tenaganya. Mesin 1.000 cc supercharger bawaan Kawasaki Ninja H2 yang tadinya “hanya” 197 hp akan langsung ditendang supaya bisa menyentuh 228 hp. Wah, tenaganya Golf GTI standar kalah telak ini.
Sebenarnya tidak jelas apa saja yang dilakukan Kawasaki supaya Ninja H2 bisa punya tenaga 228 hp, akan tetapi di luar sana sudah banyak tuner yang bisa mendongkrak tenaga Ninja H2 hanya dengan remapping ECU. Itu artinya, potensi mesin H2 masih besar dan belum tergali sepenuhnya dan 228 hp itu masih “kecil”. Jika kita menaiki motor ini, ada perubahan pada panel instrumennya.
Komponen ini dipinjam dari saudaranya sesama jenisnya yaitu H2 SX, MID yang awalnya seperti jam digital tersebut sekarang berubah menjadi MID berlayar TFT yang menampilkan beragam informasi dengan ragam warna. MID tersebut juga nantinya bisa terkoneksi ke smartphone agar pemiliknya dapat melihat riding log, kondisi aki, isi tangka bensin, hingga jadwal interval servisnya. Makin dekat dengan kendaraannya nih, tapi awas lupa merhatiin si dia. Beberapa part seperti ECU, busi, air filter, dan intake chambernya juga langsut mencomot dari H2 SX.
Untuk sistem pengeremannya, Kawasaki Ninja H2 akan pakai rem Brembo Stylema yang lebih kuat dan ringan. Rem ini pertama kali muncul di Ducari Panigale V4 kemarin. Kawasaki H2 2019 dijanjikan memiliki kontrol yang lebih baik berkat pemakaian ban Bridgestone RS11 dan suspensi Öhlins TTX36 yang baru diperkenalkan tahun lalu.
Masih ada satu lagi bro, tunggu dulu jangan bubar. Kawasaki Ninja H2 2019 didesain supaya bisa memperbaiki lapisan cat sendiri loh jika terkena baret halus. Wah, hemat kumpon ato odol berarti. Memang ini bukanlah teknologi yang baru dalam dunia otomotif, pabrikan asal Nihon ini masih memakai bahan polymer yang akan ‘mencair’ saat terkena panas matahari sehingga menutupi baret halus. Namun Kawasaki mengklaim bahwa proses repairingnya akan lebih cepat. Klaim yang berani karena ini adalah sebuah gebrakan dalam dunia otomotif, kita tunggu saja pembuktiannya. Eh, tapi yakin mau nyoba baretin superbike buat jail saja?
Untuk harganya pihak Kawasaki masih belum memberitahukannya kepada awak media, namun pastinya akan lebih tinggi dari harga Rp 661 juta yang sekarang. Dengan harga yang lebih tinggi, bagaimana menurut kalian motor yang overpowered ini?
Read Next: Rawan Terbakar, Mobil BMW Tak Boleh Dikendarai di Korea Selatan