Jika Regulasi Menyulitkan, Produsen Jepang Ancam Keluar dari Inggris

by  in  International
Jika Regulasi Menyulitkan, Produsen Jepang Ancam Keluar dari Inggris
0  komentar

AutonetMagz.com – Siapa yang tidak ingat Brexit? Ini adalah tindakan Inggris yang resmi keluar dari perserikatan Uni Eropa, dan rupanya dampaknya cukup terasa bahkan sampai sekarang. Di bisnis otomotif misalnya, produsen Jepang saja merasa bahwa peraturan perdagangan dengan batasan-batasan baru diberlakukan setelah Brexit membuat bisnis mereka di sana tidak menguntungkan. Lalu, apa langkah selanjutnya?

Duta Besar Jepang di Inggris melepaskan peringatan keras kepada Perdana Menteri Theresa May, dengan mengatakan bahwa produsen mobil Jepang akan meninggalkan Inggris jika kondisinya begini terus dan tidak berubah. Menurut Reuters, Komentar duta besar Jepang dianggap sebagai peringatan yang tidak biasa mengenai risiko peraturan perdagangan yang cenderung menghambat.

Jika tidak ada profit dari hasil operasi yang berlanjut di Inggris, maka tidak ada perusahaan swasta yang dapat melanjutkan operasinya, dan ini tidak terbatas kepada perusahaan Jepang saja,” kata Koji Tsuruoka ketika ditanya seberapa serius ancaman tersebut terhadap perusahaan-perusahaan Jepang di Inggris yang tidak mendapatkan kebijakan perdagangan Uni Eropa yang bebas “gesekan”. “Jadi sesederhana itu, ini semua taruhan tinggi yang perlu kita ingat,” tambahnya.

Ketiga bos dari Nissan Eropa, Honda Eropa dan Toyota Eropa termasuk di antara sejumlah eksekutif dari 19 bisnis asal Jepang yang bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk menyuarakan keprihatinan mereka atas kepergian Inggris dari Uni Eropa. Jepang sendiri merupakan negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia, telah menyuarakan keprihatinan kuatnya tentang dampak Brexit di Inggris.

Pasalnya, Inggris merupakan tujuan kedua yang paling penting untuk investasi Jepang setelah Amerika Serikat. “Intinya perdagangan tanpa batas dan perdagangan bebas bea dilakukan dalam pertemuan (dengan pebisnis Jepang) dan diakui oleh pemerintah dan semua pihak penting tapi tidak ada yang tegas,” kata seorang sumber anonim yang akrab dengan diskusi tersebut. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: