AutonetMagz.com – Mungkin, judul di atas adalah pertanyaan sebagian besar dari kalian yang cinta pada sasis ladder frame, penggerak roda belakang, dan mesin diesel. Yap, ketiga hal tersebut adalah ‘kekuatan’ utama dari Toyota Innova yang kita kenal saat ini, dan kesemuanya nampaknya akan berubah saat kita menyinggung Toyota Innova Hybrid. Tak lagi ladder frame karena TNGA-C adalah rangka monokok, jadi FWD, dan teknologi hybrid menggantikan diesel. Lalu, apakah artinya Toyota Innova Ladder Frame akan mati? Mari kita prediksi bersama.
Toyota Innova Hybrid Gantikan Innova IMV?
Patut kalian garis bawahi, artikel ini adalah artikel editorial, dan kami mengolah artikel ini berdasarkan kasak kusuk yang masuk ke redaksi. Ingat, kasak kusuk tersebut belum tentu benar, namun juga belum tentu salah. Jadi, statusnya adalah prediksi. Kembali ke masalah Toyota Innova. Mobil ini begitu dicintai oleh publik Indonesia secara khusus, dan pasar Asia secara umum. Mobil ini memiliki tampang yang cukup modern saat diluncurkan, rangka IMV ladder frame yang tak perlu diragukan, dan mesin 2GD yang juga bisa diandalkan. Oiya, ada opsi mesin 2TR juga, walaupun selalu saja dilupakan. Dengan segala hal tersebut, rasanya agak berat bagi Toyota untuk menghapus seluruh kelebihan Toyota Innova itu, apalagi mobil ini adalah mobil terlaris Toyota yang asli diproduksi oleh mereka (TMMIN), bukan diproduksi Daihatsu (ADM).
Indikasi Toyota Innova Hybrid nampaknya menjadi nightmare tersendiri bagi pecinta Toyota Innova model sekarang. Apalagi Toyota juga baru saja mengambil langkah ‘berani’ dengan mengubah Toyota Avanza dan Veloz dari yang semula menggunakan rangka semi monokok dan penggerak roda belakang menjadi rangka monokok dan FWD. Bisa dikatakan, manuver yang sama juga akan terulang saat Toyota Innova Hybrid muncul. Bedanya hanya ada di elektrifikasi saja. Kembali ke pertanyaan awal, apakah Toyota Innova ladder frame akan mati? Menurut kami, tidak akan. Kok bisa? Mudah saja, karena Toyota Innova yang ada sekarang adalah pemain tunggal yang menggunakan komposisi rangka ladder frame, mesin diesel dan RWD. Kombinasi tersebut cocok dengan kontur jalan dan geografis Indonesia, sehingga dicintai oleh publik Tanah Air.
Toyota Innova IMV Gak Ada Matinya
Bisa dikatakan, Toyota Innova saat ini memonopoli pangsa pasarnya, sehingga penjualan mobil ini tidak akan terkalahkan oleh model apapun di segmen medium MPV. Memang ada Wuling Cortez, tapi buktinya mobil asal China tersebut tak mampu mendekati penjualan Toyota Innova. Kenapa? Sudah jelas, yang ditawarkan beda. Walaupun sama – sama buah berduri, durian tidak akan tergantikan oleh nangka. Lalu, Toyota Innova dan Toyota Innova Hybrid akan dijual berdampingan? Yap, itu prediksi kami. Toyota Innova Hybrid akan menjadi pengisi diantara Toyota Veloz dan Toyota Innova. Lupakan Toyota Sienta, karena mobil tersebut cepat atau lambat akan terhapus dari line up Toyota. Jadi, prediksi kami, Toyota Innova dan Toyota Innova Hybrid akan mengisi peran yang berbeda, namun sama – sama mengusung image ‘Innova’ yang sudah kuat.
Lalu, untuk apa Toyota menghadirkan Toyota Innova Hybrid kalau pada akhirnya tidak menggantikan Toyota Innova yang sudah ada? Ini adalah bahasan yang menarik, dan kami akan coba jabarkan pandangan kami di artikel yang berbeda. Sejauh ini, ada pendapat, sob?
Read Next: BMW Astra Driving Experience Kembali Hadir di Sirkuit Sentul