AutonetMagz.com – Setelah meluncurkan versi minor change pada Oktober lalu, Shinsuke Minami, selaku Presiden dan COO Isuzu mengungkapkan rencana untuk memasarkan versi listrik. Versi listrik ini akan diproduksi di Thailand dan nantinya juga akan tersedia di Eropa. Pada Bangkok International Motor Show yang akan diselenggarakan pada akhir bulan mendatang, Isuzu akan melangsungkan world premiere untuk double cabin listrik pertamanya tersebut.
Double Cabin Pertama Isuzu!
Isuzu D-Max EV Concept dilengkapi dengan dual motor yang menghasilkan tenaga gabungan 177 hp dan torsi 325 Nm. Front motor menghasilkan tenaga 54 hp dan torsi 108 Nm, sementara rear motor menghasilkan tenaga 122 hp dan torsi 217 Nm. Satu set motor listrik tersebut beserta dengan rear differential diletakkan di bawah eAxle yang baru dikembangkan. Untuk baterainya sendiri menggunakan jenis Lithium-ion dengan kapasitas 66.9 kWh.
Setup tersebut mampu membawa lari double cabin ini sejauh 300 km, versi produksi dipastikan dapat lebih jauh lagi. Berdasarkan klaim dari Isuzu, D-Max BEV menyediakan penggerak full time all wheel drive dan top speed lebih dari 130 km/jam. Selain itu, double cabin setrum ini juga dapat menarik beban hingga 3,5 ton (towing). Suspensi belakang menggunakan jenis De-Dion, yang diklaim mampu membawa muatan maksimum hingga 1 ton.
Versi Mild Hybrid
Selain itu, diperkenalkan juga Isuzu D-Max Hi-Lander sebagai varian mild-hybrid dari D-max. Mesinnya mengandalkan unit diesel berkapasitas 1.898 cc 4-silinder Commonrail Direct Injection dengan VGS turbo. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 150 hp dan torsi 350 Nm. Setup mesin tersebut dipadukan dengan motor listrik dan baterai 48V. Hal itu dapat membantu meredam getaran saat menghidupkan mesin dan membantu mengurangi emisi CO2
Berkaca pada Toyota Hilux mild hybrid, penambahan sistem mild hybrid di mesin diesel memanglah tidak memberikan efisiensi secara signifikan. Tapi, bukan berarti penambahan sistem mild hybrid tersebut tidak ada faedahnya disini. Penggabungan motor belt-starter-generator membantu dalam medan off-road, karena ia bisa memberikan akselerasi yang lebih halus. Sementara regenerative braking membantunya berjalan menuruni bukit agar lebih aman.
Read Next: Meriahkan Ramadhan, Wuling Hadirkan Pameran ‘Wuling Ramadan Sale’ di Central Park