AutonetMagz.com – Mayoritas double cabin sudah mendapatkan model all new, sebuah saja Mitsubishi Triton, Nissan Navara NP300, Toyota Hilux dan Ford Ranger. Di lain sisi, kontestan seperti Mazda BT-50 dan Isuzu D-Max baru mendapat perawatan anti-aging berupa facelift saja, belum ganti model seutuhnya seperti rivalnya. Untuk itu, pembaharuan pada model facelift yang ditawarkan harus mantap biar tidak kalah saing dengan pemain lain yang sudah ganti model.
Sesuai dengan bocoran brosur yang kemarin muncul, front fascia D-Max disegarkan dengan gril yang lebih tegas, terkesan tebal dan menumpuk. Lampu depannya sudah bertipe projector LED di beberapa varian tertentu, bahkan ada yang sudah diberikan LED DRL sebagai standar. Varian yang kini bisa dipilih adalah V-Cross, Hi-Lander dan Spark, dan ada 2 desain bumper depan yang berbeda di tiap varian.
Ubahan minor lainnya mencakup pelek alloy 6 spoke berdiameter 18 inci, stiker D-Max baru dan antena radio bermodel shark fin. Di belakang, lampu belakangnya kini didesain dengan mika lampu sein dan rem yang lebih menyudut. Ubahan di luarnya lumayan banyak untuk mobil hasil facelift, tapi di dalamnya bagaimana?
Tidak bisa dibilang banyak, alias ubahannya cukup minim. Perubahan ada pada layar MID pada panel instrumen yang kini bermodel TFT, termasuk layar LCD untuk meteran bensin dan lain-lain. Setelahnya, pemilik D-Max facelift akan mendapatkan head unit touchscreen 8 inci di tipe tertentu. Sisanya, bisa dibilang semuanya sebelas-dua belas dengan D-Max lama.
Fitur safety D-Max diwakili oleh 2 airbag dan ABS, sementara traction control berikut electronic stability control baru bisa ditemui di varian mahal. Fitur opsional seperti pemantau tekanan ban, roof rail, cargo net dan lain-lain bisa dipasang pada D-Max facelift jika konsumen mau menambah biaya lagi.
Tapi tak mengapa, karena ubahan terbesar D-Max faceift tersembunyi di bawah kulitnya. Adalah mesin baru 1.900 cc 4 silinder turbo diesel berkode RZ4E-TC yang siap bekerja menggantikan mesin diesel 2.500 cc 4 silinder turbo lama. Dengan tenaga 150 hp dan torsi 350 Nm yang muncul sejak 1.800 rpm, Isuzu mengklaim mesin ini 20% lebih ringan, 19% lebih irit dan emisinya hanya 161 g/km.
Jika anda butuh yang lebih, opsi mesin diesel besar 3.000 cc turbo masih disediakan, dengan tenaga 177 hp dan torsi 360 Nm. Jika dulu transmisinya punya 5 percepatan, pada D-Max facelift disematkan transmisi 6 percepatan, baik untuk yang manual ataupun otomatis. Khusus yang otomatis, ada mode manual yang dijuluki Isuzu sebagai Genius Sport Shift.
Kalau ada kata-kata “mesin baru” sih, pasti jadi tergiur mau mencobanya, terutama bagaimana sih rasanya dibandingkan mesin lama. Apa bakal masuk ke sini? Entahlah, biarkan Isuzu Indonesia memutuskannya dulu saja, kita tinggal tunggu keputusannya. Menurutmu, perlu tidak dibawa ke sini lengkap dengan mesin barunya? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Tata Motors Resmi Tunjuk Lionel Messi Sebagai Brand Ambassador