AutonetMagz.com – Seperti pada produsen raksasa elektronik lainnya, Xiaomi tidak hanya membuat smartphone berikut printilannya seperti TWS, smart watch, dan sebagainya. tetapi juga peralatan elektronik rumah tangga seperti air purifier, vacuum cleaner, TV, Wi-Fi extender, hair dryer, dan lain-lain. Nah, kali ini perusahaan elektronik raksasa asal Tiongkok tersebut mencoba peruntungannya dalam dunia otomotif melalui mobil listrik. Desas-desus ini sebenarnya sudah terdengar sejak 2021 lalu.
Seperti Apa?
Sekarang, mari kita sambut Xiaomi SU7, mobil listrik pertama dari Xiaomi. Mobil ini sebelumnya dikenal dengan kode MS11 dan akan dibuat berdasarkan kontrak oleh BAIC (Beijing Automotive Industry Holding Co Ltd). Mobil ini belum diluncurkan secara resmi, namun Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi setempat (ibaratnya seperti TPT disini) sudah menerbitkan sejumlah gambar dan sedikit data teknis mengenai mobil tersebut.
Bila melihat bentuk eksteriornya, ia seperti gado-gado dengan Porsche Taycan dan Tesla Model S. Dilansir dari Carscoops, mobil ini diperkirakan memiliki wheelbase 3.000 mm. Sama dengan Hyundai Ioniq 5 dan jauh lebih besar dari Tesla Model 3 yang berukuran 2.875 mm. Mobil ini tersedia dalam tiga level trim – SU7, SU7 Pro, dan SU7 Max. Varian tertentu sudah dilengkapi spoiler belakang aktif, pelek 20 inci, dan sensor lidar yang terletak atas kaca depan.
Powertrain dan Perkiraan Harga
Urusan dapur pacu ditenagai oleh motor listrik tunggal bertenaga 295 hp (299 PS / 220 kW) dengan penggerak RWD dan top speed 210 kmh. Sementara versi AWD sepertinya menghasilkan tenaga 664 hp (673 PS / 495 kW) dengan dual motor dan top speed 265 kmh. Laporan sebelumnya menyatakan bahwa SU7 juga akan tersedia dengan mesin range-extender 1,5 liter, tetapi tidak ada konfirmasi dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi setempat tentang hal itu.
Mengenai urusan harga, sebagaimana kita ketahui Xiaomi terbilang ‘pintar’ dalam memposisikan harga. Hal itu dapat dibuktikan pada produk ponselnya yang berharga sedikit lebih murah namun memiliki fitur yang tak kalah lengkap dibanding para kompetitornya. Hal ini yang membuat kompetitornya terlihat seperti tidak worth it sampai ada jargon “mending xiaomi”. Apakah di industri otomotif juga demikian? sepertinya menarik. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Wuling Binguo Diperkenalkan!! Bakal Laris Manis?