Bangkok, AutonetMagz.com – Kalau kalian ingat, Nissan sebenarnya menjadi salah satu pabrikan Jepang pertama yang cukup serius untuk menawarkan opsi kendaraan elektrifikasi di Tanah Air. Sejak 2017 silam, mereka cukup getol menggaungkan teknologi e-Power yang akhirnya direalisasikan di akhir tahun 2020 silam lewat Nissan Kicks. Lantas, mengapa mereka getol dengan pilihan akan teknologi e-Power? Apa sih kelebihan dari teknologi serial hybrid ini?
Alasan Nissan Fokus Pada e-Power
Di kesempatan e-POWER experience bersama Nissan Indonesia, kami mendapatkan kesempatan untuk berbincang dengan Norinaga Sato selaku R&D VP Nissan AP mengenai konsep awal dari e-POWER. Dan tentunya juga alasan penting mengapa Nissan memutuskan untuk mengembangkan powertrain Series-Hybrid ini. Ternyata konsep awal e-POWER diturunkan dari konsep EV Nissan Leaf dengan menghilangkan kemampuan charging dari sebuah EV. Tentunya juga sekaligus mengecilkan ukuran baterainya, karena baterai kecil berarti harga yang lebih terjangkau untuk konsumen Nissan. Sebuah ide sederhana yang nampak menjanjikan.
Konsep berikutnya adalah tidak semuanya pasar di seluruh dunia siap untuk mobil EV. Jadi, Nissan merasa tetap perlu ada transisi dari ICE ke EV yang diisi oleh Hybrid. Dan menurut Nissan, konsep serial Hybrid seperti e-POWER ini lebih menawarkan sensasi berkendara mobil listrik dikombinasikan dengan kemudahan mengisi bbm sebuah mobil ICE. Menurut pengujian internal mereka, sebuah e-POWER powertrain dengan mesin 1.2 liter yang dipasangkan di Nissan Kicks dapat mencapai efisiensi bbm sampai 26.3 km/l untuk kondisi perkotaan. Sebuah capaian yang tentunya bisa menggiurkan banyak calon konsumen.
Irit dan Harga Lebih Terjangkau
Dimana figur konsumsi bbm ini jauh lebih baik dibanding mesin bensin atau bahkan hybrid pararel sekalipun. Dengan seluruh konsep dasar ini, tidaklah heran kalau Nissan memutuskan untuk fokus pada e-POWER diluar full EV. Karena teknologi e-POWER menawarkan performa yang mirip dengan sebuah mobil listrik namun dengan kemudahan dan worry free (tidak ada range anxiety) seperti halnya mobil bensin. Dan seluruh nilai plus itu pun dibungkus dalam harga yang relatif lebih terjangkau dibanding sebuah mobil pararel hybrid. Dan itulah alasan utama mengapa Nissan fokus pada produk-produk e-Power mereka.
Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: GIIAS Bandung 2023 : Chery Bawa Omoda 5 EV dan Tawarkan Beragam Promo Menarik!