Autonetmagz.com – Apakah sebelumnya kalian berpikir, bahwasannya Lexus belum serius dalam memasuki segmen mobil listrik? Bagi orang awam mungkin pertanyaan tersebut terbilang aneh, namun bagi kalian yang memerhatikan Lexus pasti ada yang berpikiran seperti itu. Pertanyaan tersebut muncul dikarenakan terlihat dari highlight lini terbaru mereka, semuanya masih mengandalkan mesin internal combustion biasa dan juga hybrid ketimbang mengeluarkan mobil yang penggeraknya memakai motor listrik secara total.
Apa karena pihak Lexus menyembunyikan suatu hal lalu menunggu di saat yang tepat untuk mengeluarkan mobil listriknya? Atau jangan-jangan mereka masih belum dapat membuat mobil listrik? Eh tunggu dulu, pertanyaan terakhir tidak mungkin pastinya. Model LF-1 Limitless Concept saja mereka buat jadi mana mungkin manufaktur naungan Toyota tidak bisa menciptakan mobil listrik. Terus apa dong alasan Lexus belum terlihat ingin memasuki pasar mobil listrik? Nah kebetulan jika kalian mempunyai pertanyaan seperti itu, karena Lexus akhirnya memberikan alasan yang jelas terkait pihaknya yang terlihat tidak tertarik dengan mobil bertenaga listrik. Akhirnya gak digantungin sama Lexus nih.
Melansir dari situs autocar yang telah melakukan sesi wawancara dengan CEO Lexus, Yoshihiro Sawa, penjelasan pihak Lexus atas pertanyaan yang telah disebutkan tadi akhirnya terungkap. Dalam wawancaranya, Yoshihiro menjelaskan, “Kita (Lexus) memahami bahwa (mobil) listrik sangat diperlukan, tetapi kita juga dapat melihat bahwa EV tidak akan cocok untuk semua orang. Anda tidak dapat membuat Land Cruiser listrik bekerja sempurna misalnya, dan masih ada orang di bagian terpencil dunia yang hidupnya tergantung pada mobil (sejenis Land Cruiser) itu“.
Bagi Yoshihiro-san, mobil listrik masih membutuhkan waktu charging yang cukup lama hingga penuh dan juga baterai yang digunakan dapat memberikan dampak bagi lingkungan secara berkepanjangan. Maka menurut Lexus, manufaktur yang sudah membuat mobil listrik harus dapat memikirkan bagaimana caranya agar produk yang mereka sebut ‘mobil ramah lingkungan’ tidak memberikan efek buruk terhadap lingkungan itu sendiri. Terlebih jika masa baterai sudah habis, manufaktur pembuat mobil listrik harus tahu cara memanfaatkan kembali baterai bekas tersebut agar tidak mencemari lingkungan, itulah opini dari Yoshihiro. Memang langkah Lexus untuk belum membuat mobil listrik bisa dibilang tepat. Mengapa? Karena memang sebagian daerah maupun negara masih belum memiliki teknologi atau peraturan yang menunjang keberadaan mobil listrik ini. Duh seperti negara apa ya? Indonesia sih sudah ada teknologi pendukung mobil listriknya, tapi buat peraturan? No comment deh eyke.
Dari opini CEO Lexus tersebutlah pihaknya masih menahan inovasi mereka akan mobil listrik. Menurut Yoshihiro pun, hybrid tetap akan menjadi andalan mereka hingga tahun 2020. Kenapa? “Hybrid, khususnya, memiliki potensi untuk menyatukan dunia mesin dan elektrifikasi yang menarik“, ucap Yoshihiro menjawab pertanyaan mengenai arti elektrifikasi bagi luxury brand Lexus. Itulah alasan pihak Lexus masih belum berkeinginan dalam mengembangkan mobil listrik mumpuni pada waktu dekat ini. Walaupun untuk basis mobilnya mereka telah menyiapkan model LF-1 Limitless Concept. Kenapa mobil itu yang saya sebutkan dari atas tadi hingga sekarang? Karena LF-1 diciptakan dengan memiliki platform yang menunjang mesin bensin, hybrid, listrik, bahkan hingga fuel-cell sekalipun sehingga dapat menjadi basis mobil-mobil baru Lexus kedepannya.
Memang bisa dibilang Yoshihiro Sawa sangatlah visionaris, telah terbukti dari opininya tadi. Be like Yoshihiro-san, visionaris dalam mencari jodoh hehe. Menurut kalian bagaimana pendapat dari sang CEO Lexus tersebut? Lalu bagaimana kelanjutan cerita Lexus dan gerakan elektrifikasinya? Untuk itu mari kita tunggu episode selanjutnya dari sang luxurious Toyota dan ramaikan kolom komentar dengan pendapat anda.
Read Next: Ducati Buat Motor Murah Berbasis Mesin V4?