India Targetkan Negaranya 100 Persen Dihuni Mobil Listrik Tahun 2030

AutonetMagz.com – Sepertinya pemerintah India sudah sadar kalau beberapa kota di negara mereka adalah tempat yang memiliki kadar racun udara tinggi, dan salah satunya disebabkan oleh gas buang kendaraan. Kemarin, pemerintah Delhi menyatakan niatnya untuk membatasi ruang gerak mobil diesel berkapasitas besar di wilayahnya, khususnya di atas 2.000 cc. Kalau di bawah itu, masih boleh beredar di Delhi.

Piyush Goyal, Menteri Energi India berbicara kepada India Times kalau India siap berjalan lebih jauh lagi ke arah zero emission.”India bisa jadi negara pertama yang kendaraannya 100% bertenaga listrik. Kami mencoba membuat program ini berjalan dengan self-financing. Kami tidak butuh dana sepeser pun dari pemerintah India atau rakyat India,” katanya. Hm, dananya kira-kira dari mana ya kalau bukan dari pajak?

“Kami akan mengadakan pertemuan di minggu pertama bulan April, dan melihat apa India bisa menjadi negara dengan 100% kendaraan listrik pada tahun 2030. Kami berusaha untuk melihat apakah kita dapat menggunakan listrik yang biayanya lebih murah untuk mobil anda. Kami berpikir untuk skalanya. Kami berpikir untuk memimpin dunia daripada mengikuti dunia. India akan menjadi negara terbesar pertama di dunia untuk memikirkan skala itu,” tambahnya.

Bagaimana cara India bisa menarik warganya untuk pindah dari mobil biasa ke mobil listrik? Selain infrastruktur untuk pengisian energi mobil listrik, mereka sedang mengkaji sistem pembelian mobil listrik. Salah satunya adalah bagi mereka yang tertarik untuk punya mobil listrik, bisa langsung mulai mencicil mobil itu dengan zero down payment. Cukup pintar, siapa sih yang tidak suka zero down payment?

Tapi ini kan sudah tahun 2016, dan tahun 2030 tinggal 14 tahun lagi, apa sanggup ya? Yah, kita lihat saja nanti usaha dan hasilnya, yang pasti kalau mau berharap mobil listrik merajalela di sini sih, susah ya. “Mobil listrik merugikan negara, tidak lolos uji emisi!” atau “Pembuat mobil listrik dipenjara dan wajib bayar denda!” itu sangat bikin kesal. Maunya apa sih?

Apa opinimu soal langkah India dalam pengaturan kendaraannya? Sampaikan di kolom komentar