AutonetMagz.com – Di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang makin tak menentu ini, pabrikan otomotif harus memutar otak mereka supaya mereka bisa terus bertahan. Salah satu langkah pastinya adalah mengurangi beban biaya operasional mereka, dimana salah satunya ada pada gaji para eksekutif. Mercedes-Benz sendiri menyebutkan bahwa mereka akn memotong gaji ekskutif dalam waktu dekat, dan secara drastis.
CEO dari Daimler, Ola Kallenius menyebutkan kepada serikat pekerha IG Metall melalui siaran online bahwa perusahaan mereka, termasuk Mercedes-Benz, akan menghadapi pemotongn gaji yang menyakitkan. Langkah ini harus ditempuh untuk memastikan Daimler dan Mercedes-Benz bisa bertahan di tengah pandemi. Beliau menyebutkan bahwa pemotongan gaji akan bersifat drastis, dan kalau mau dibandingkan, pemotongan gaji dari para eksekutif ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pemotongan gaji untuk para pekerja biasa. Kebijakan ini diambil bukan hanya untuk melindungi keuangan Daimler, namun juga investasi Daimler di teknologi masa depan.
Daimler sendiri bergabung bersama dengan VW AG dan BMW Group yang juga mencatatkan kerugian di kuartal kedua tahun ini. Ini cukup bertentangan dengan pernyataan Kallenius pada bulan Maret lalu yang menyebutkan bahwa perusahaan tempatnya bernaung tidak membutuhkan tambahan dana apapun dan mengklaim bahwa industri mereka memiliki jumlah asupan pemesanan yang sangat baik sebelum adanya krisis. Namun, kenyataanya, Mercedes-Benz masih tetap harus mengikuti arus yang ada dan berhemat supaya mereka bisa tetap survive. Sebenarnya, ini bukan penghematan pertama yang dilaksanakan oleh Daimler dan Mercedes-Benz.
Beberapa waktu lalu kami sempat mengabarkan bahwa Mercedes-Benz mengakhiri kerjasama mereka dengan rival abadi mereka yaitu BMW. Kerjasama tersebut awlanya membidik untuk pengembangan teknologi mobil otonom yang akan diluncurkan pada tahun 2024. Dengan berhentinya kerjasama dengan BMW, maka Mercedes-Benz bisa menghemat dana investasi yang seharusnya dianggarkan untuk keperluan tersebut. Tentunya kami berharap Mercedes-Benz dan pabrikan otomotif lainnya bisa tetap bertahan di kondisi seperti ini, dan survive pada akhirnya. Selain Mercedes-Benz, Mitsubishi juga mengumumkan akan memotong gaji eksekutif mereka.
Jadi, bagaimana menurut kalian??
Sumber : AutoNews
Read Next: Nasib Renault Koleos Saat Ini : Diujung Tanduk