AutoonetMagz.com – Di tengah upaya Pemerintah Indonesia mendorong percepatan pengembangan industri kendaraan elektrifikasi, tanpa banyak publikasi Toyota Indonesia telah mengembangkan konsep kendaraan BEV (battery vehicle electric). Berbasis Toyota Kijang Innova, mobil konsep ini diperkenalkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) di arena JIEXPO, Kemayoran, Jakarta. Meski masih belum diproduksi massal, Toyota Kijang Innova EV Concept telah melewati tahap quality and safety assurance pengecekan internal.
Untuk Kepentingan Studi dan Sosialisasi
“Meski sudah siap dikendarai, penggunaan Toyota Kijang Innova EV Concept baru untuk kepentingan studi dan sosialisasi,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto setelah melakukan test drive Toyota Kijang Innova EV Concept di Arena IIMS. Sejauh ini, Toyota Kijang Innova EV Concept adalah mobil dengan brand nasional yang pertama dirancang sepenuhnya menggunakan listrik sebagai sumber daya penggerak (power engine).
“Hingga saat ini, tujuan memperkenalkan Kijang Innova EV Concept adalah untuk studi dan meningkatkan popularitas kendaraan listrik di tengah masyarakat. Kijang Innova EV Concept sebagai simbol komitmen Toyota terhadap ekosistem utama kendaraan listrik, dengan memanfaatkan pendekatan model lokal dan kendaraan listrik guna mengetahui kebutuhan mobilitas yang paling sesuai bagi masyarakat Indonesia,” tambah Henry.
Kehadiran Toyota Kijang Innova EV Concept memperlihatkan keseriusan dari pihak Toyota Indonesia maupun Toyota Motor Corporation (TMC) dalam menggarap industri mobil listrik. Sejak tahun 2015 Toyota telah mengumumkan apa yang dikenal sebagai iniasitif Toyota Environmental Challenge 2050. Diantaranya bertekad mencapai target Zero CO2 Emission pada 2050 atau yang disebut juga carbon neutral.
Sejalan dengan Prinsip
Sejalan dengan prinsip Mobility Hapiness for All, Toyota menggunakan pendekatan yang disebut multi pathway approach, tidak fokus hanya pada satu cara. Alasan Toyota menggunakan strategi multi pathway approach? Sejalan dengan prinsip Mobility Hapiness for All, yaitu menawarkan pilihan mobilitas untuk semua orang atau semua segmen, strategi tersebut mengacu pada langkah untuk menyediakan kendaraan terbaik (ever better car) sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan semua lapisan pelanggan.
Dalam kaitan itulah, Toyota tidak mau hanya fokus pada pengembangan BEV, tapi juga pada HEV, PHEV, FCEV dan terus meningkatkan performa mesin konvensional. Melalui langkah ini Toyota menegaskan posisinya yaitu selalu memberikan solusi dan pilihan kepada sebanyak mungkin kepada pelanggan di berbagai belahan negara, termasuk di Indonesia. Tujuannya agar pelanggan mendapatkan utilitas (penggunaan) maksimal dari kendaraan Toyota.
Read Next: IIMS 2022 : Inilah Alasan Toyota Memilih Kijang Innova Sebagai Mobil Listrik!