AutonetMagz.com – Walaupun eksistensinya di Indonesia hanya sebentar, namun nama Hyundai Kona sebenarnya cukup membekas bagi kami. Mobil yang punya tampilan eksentrik nan funky ini sempat kami harapkan akan menjadi the next Nissan Juke. Sayangnya, hal tersebut tak terwujud di Indonesia. Dan kini, Hyundai Kona telah memasuki generasi keduanya di pasar global. Sebenarnya, Hyundai Kona gen 2 sudah diperkenalkan sejak bulan Desember 2022 kemarin. Namun kali ini, kami ingin mengupas versi listrik dari Hyundai Kona atau juga dikenal dengan nama Hyundai Kona Electric. Cekidot.
Baterai & Motor Listrik Lebih Bagus
Hyundai Kona Electric versi terbaru mengusung teknologi yang tentunya lebih canggih ketimbang versi lawasnya. Jika versi lawasnya belum memiliki battery pack dengan range berkendara yang angkanya masif, maka kali ini beda cerita. FYI, Hyundai Kona Electric dijual dengan 2 tipe yaitu standard range dan long range. Yap, sama seperti Hyundai IONIQ5. Varian standard range menggunakan baterai 48,4 kWh dengan motor listrik bertenaga 156 PS dan torsi 255 Nm. Angka ini masih lebih kecil ketimbang baterai dan motor listrik dari Hyundai IONIQ5 Standard Range di Indonesia. Jadi, nampaknya cukup jelas jikalau posisi Hyundai Kona Electric tetap di bawah Hyundai IONIQ5.
Nah, untuk varian long range, Hyundai Kona Electric menggunakan baterai berkapasitas 65,4 kWh dengan motor listrik bertenaga 219 PS dan torsi 255 Nm. Lagi-lagi, baterainya masih di bawah Hyundai IONIQ5 long range, pun begitu dengan peforma motor listriknya. Namun, Hyundai Kona Electric long range diklaim memiliki range berkendara sejauh 490 kilometer berdasarkan WLTP. Setidaknya, Hyundai Kona Electric kini sudah dibekali dengan teknologi charging 400V yang bisa membuatnya terisi daya dari 10% hingga 80% dalam waktu 41 menit saja menggunakan fast charger. Belum secanggih milik Hyundai IONIQ5 ataupun Hyundai IONIQ6 tentunya, tapi harus kita apresiasi.
Fitur Lebih Lengkap, Platform Ganti
Selain itu, Hyundai Kona Electric terbaru juga memiliki sejumlah fitur khas mobil listrik seperti one pedal driving mode, Vehicle to Load (V2L), dan juga battery preconditioning system, serta frozen charge door prevention system yang akan bekerja di suhu minus 30 derajat celsius. Kondisi yang tidak akan kita temui di Indonesia. Secara dimensi, Hyundai Kona Electric juga mengalami perubahan yang cukup noticeable. Mobil ini bertambah panjang 175mm, dengan jarak sumbu roda yang melar 60mm. Alasannya sederhana, karena platform yang digunakan Hyundai Kona Electric terbaru bukanlah platform lama yang sebasis dengan KIA Seltos.
Alih-alih, kini Hyundai Kona Electric menggunakan platform dari KIA Niro yang memang sama-sama berbentuk crossover dengan opsi setrum. Bagaimana peluang Hyundai Kona Electric generasi terbaru masuk ke Indonesia? Kami masih cukup ragu. Hingga detik ini, sebenarnya nama Hyundai Kona Electric masih ada di website resmi Hyundai Indonesia. Harganya pun 750 juta Rupiah dengan 1 opsi trim yaitu Signature. Nampaknya, agak susah untuk berharap Hyundai Kona Electric 2024 masuk ke Indonesia dengan harga yang lebih murah. Apalagi Hyundai IONIQ5 yang punya spesifikasi lebih wah dijual dengan range harga yang tak terpaut jauh dari Hyundai Kona Electric yang ada sekarang.
Di sisi lain, Hyundai Kona versi ICE pun nampaknya agak susah untuk masuk ke pasar Indonesia karena sudah ada Hyundai Creta di segmen yang sama. Jadi untuk kalian yang berharap pada All New Hyundai Kona, harap bersabar. Jangan terlalu berharap banyak, mending kalian lanjutkan nonton drakornya sambil nyemil odeng. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Kemenko Marves Borong 7 Unit Toyota bZ4X Untuk Operasional via Kinto