AutonetMagz.com – Sisi safety dari sebuah kendaraan memang menjadi sebuah faktor yang cukup diberikan perhatian oleh pabrikan mobil jaman now. Banyak pabrikan yang mengembangkan fitur keamanan pasif dan aktif sebagai sebuah tindakan preventif alias pencegahan dari sebuah kecelakaan. Nah, memang mencegah adalah opsi paling bagus, namun bagaimana jika kecelakaan itu sudah terlajur terjadi? Adakan fitur yang bisa menjalankan peran khusus untuk memberikan pertolongan pada pengguna kendaraan?
Nah, kali ini pihak Hyundai memberikan sebuah solusi baru yang cukup fresh. Hyundai bersama dengan sebuah start up asal Israel yaitu MDGo bekerja sama untuk mengembangkan sebuah advanced safety system generasi terbaru. Nah, dalam rilis resmi yang dikeluarkan oleh Hyundai bersama dengan MGGo, kedua perusahaan ini menyebutkan akan menanamkan MDGo Intelligent Injury Analysis pada mobil – mobil milik Hyundai. FYI, MDGo sendiri memiliki visi untuk menjembatani segmen healthcare dengan segmen otomotif, dan simpelnya, MDGo berusaha mewujudkan sebuah sistem untuk menjadikan mobil sebagai sebuah medical clinic.
Jadi, sistem milik MDGo akan menggunakan algoritma kecerdasan buatan alias AI yang kompleks untuk melakukan diagnosis pada pengguna kendaraan secara real time pasca kecelakaan terjadi. Dan setelah itu, secara otomatis sistem akan berkomunikasi dengan layanan emergency setempat serta fasilitas medis setempat untuk segera memberikan tindakan medis pada korban kecelakaan. President & Chief Innovation Officer Hyundai, Youngcho Chi menyebutkan,“MDGo memiliki teknologi analisis AI yang luar biasa untuk dioptimalkan demi keselamatan pengemudi. Melalui teknologi ini, secara jangka pendek kami mengharapkan peningkatan yang signifikan dalam layanan medis darurat.”
“Sedangkan tujuan jangka panjang kami adalah untuk memberikan inovasi dalam pengalaman berkendara tentang keselamatan berkendaraan menggunakan teknologi baru yang memungkinkan pemantauan fisik secara real time“, Lanjut Chi. Nah, sistem dari MDGo sendiri bekerja dengan cukup sigap, yaitu hanya 7 detik setelah sistem mendeteksi tabrakan, maka system akan melakukan scan dan langsung mengirim data ke pihak berwajib maupun fasilitas medis. Beberapa sensor pun diberikan dalam sistem ini seperti sensor tekanan darah, sensor detak jantung, hingga beberapa sensor yang terkait dengan fungsi saraf manusia.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Kami berharap inovasi seperti ini bisa semakin dikembangkan dan bisa saja di masa depan bakal menjadi standar bagi sebuah kendaraan.
Read Next: Honda Cross Freed Bakal Dirilis Bulan Oktober, Di TMS 2019?