AutonetMagz.com – Bila kalian menelusuri dan memeriksa situs web Honda Filipina, ada satu model yang secara misterius tidak lagi ada dalam daftar model dan harga mereka. Mobil itu adalah Honda Accord. Honda Accord generasi ke 10 pertama kali diluncurkan ke Filipina pada September 2019 (mungkin telat karena LHD sendiri?). Dengan hanya satu pilihan varian, 1.5L EL Turbo CVT yang dibanderol seharga 2,228,000 Peso atau sekitar Rp578 juta.
Berdasarkan Spekulasi
Dikutip dari Autoindustriya, penghapusan Accord bertepatan dengan rencana Honda Filipina untuk menyederhanakan jajarannya. Alasan lain yang mungkin (walaupun mereka tidak secara resmi mengatakannya) adalah pasar D-segment yang menyusut. Ketika crossover, SUV, dan MPV terus mendominasi pasar, permintaan sedan menengah menjadi lebih kecil. Padahal, kompetitornya seperti Toyota Camry dan Mazda6 masih tersedia di pasar Filipina, walaupun bukan volume maker.
Apakah ini karena generasi terbaru yang akan dijual? mengingat gambar paten dan spyshot-nya sudah bocor dimana-mana. Tapi rasanya terlalu dini mengingat di Amerika Serikatnya sendiri, Honda Accord generasi ke-10 ini masih dijual. Biasanya penelitian dan pengembangan mobil Honda middle-class seperti Honda Civic, Accord, Odyssey, CR-V dan lain-lain memang muncul di Amerika dahulu. Pasar USDM juga biasanya kebagian mobil-mobil tersebut duluan sebelum pasar negara lain (walaupun sama-sama LHD).
Kondisi di Indonesia
Bagaimana dengan Honda Accord di Indonesia? untuk bulan Agustus lalu bila kita melihat data wholesale di Gaikindo, hanya terjual 20 unit. Sementara Toyota Camry sebagai Kompetitor utamanya berhasil mencatatkan angka wholesales sebanyak 102 unit. Lalu untuk Mazda 6 sedan, yang mungkin kalian kira akan memiliki angka yang lebih rendah justru bisa mencatatkan angka wholesales sebanyak 25 unit. Untuk wholesales sepanjang 2021, Honda Accord berhasil mencatatkan angka 169 unit. Jauh dibawah Toyota Camry sebanyak 1092 unit namun tetap diatas Mazda 6 sedan yang hanya 23 unit.
Di awal tahun ini, Honda indonesia memberikan improvement berupa penambahan sunroof dan perubahan warna interior menjadi hitam. Pada GIIAS 2022 lalu, Honda Indonesia juga memperkenalkan Honda Accord dengan e:HEV. Mungkinkah penjualan menurut karena chip-shortage? atau mungkin karena konsumen ‘bosan’ karena belum ada facelift sejak pertama diluncurkan? Karena bisa saja worst case-nya untuk pasar Indonesia juga tinggal ‘menunggu waktu’ untuk mobil ini segera graduate.
Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar.
Read Next: Berikut Program Aftersales Mitsubishi Untuk September 2022
