AutonetMagz.com – Sejak beberapa tahun lalu, General Motors (GM) memang dipusingkan dengan adanya masalah pada beberapa lokasi operasional mereka yang kurang mendatangkan untung. Mulai dari gonjang – ganjing di Korea Selatan dan di Australia, penutupan pabrik di India, hingga yang paling baru adalah angkat kakinya GM dari Indonesia. Ternyata, kabar buruk mengenai GM masih terus berlanjut, dimana kali ini pihak GM memastikan bahwa Holden akan segera mengakhiri masa baktinya sebagai pabrikan otomotif.
Dalam pernyataan resmi General Motors, perusahaan asal Amerika Serikat ini berencana untuk menghentikan operasional mereka di Australia yang kita ketahui dipegang oleh merk Holden. Holden yang selama ini memiliki image kuat di Negeri Kangguru tersebut memang perlahan terus anjlok secara penjualan. Pada tahun 2021 mendatang, pihak GM akan secara resmi menghentikan seluruh operasional dari Holden, menyusul penutupan pabrik yang sudah dilaksanakan beberapa tahun lalu.
Beberapa waktu lalu, Holden juga menyatakan bahwa pihaknya menghentikan penjualan dari Holden Commodore dan Holden Astra. Holden sendiri menjadi perpanjangan tangan GM di kawasan Australia dan New Zealand selama ini. Sejak 1924, Holden sudah berdiri, dan di tahun 1931 diambil alih oleh GM. Selama 50 tahun berikutnya Holden telah sukses membangun kerajaan otomotif di Australia, dan menempatkan model – model produksinya menjadi mobil terlaris di Benua tersebut. Sayangnya, kondisi ini tidak terus berlanjut dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagai efek penutupan Holden, kabarnya akan ada 600 orang pegawai yang akan terdampak. Layanan – layanan lain yang mengikuti merk ini seperti ride hailing bernama Maven dan juga Holden Financial Services juga akan ikut dihentikan operasionalnya. Tak hanya sampai disana, Melbourne Design Studio dan juga Lang Lang Test Facility yang merupakan aset dari Holden juga tidak akan melanjutkan operasional mereka lagi. Walaupun akhirnya Holden akan tutup usia, namun GM sendiri tidak akan angkat kaki sepenuhnya dari Australia.
GM masih akan stay di Australia dan menjual mobil – mobil impor asal Amerika Serikat yang dijual dengan merk Chevrolet. Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Euro4 Berlaku, Isuzu Panther Akan Berlalu