AutonetMagz.com – Beberapa waktu lalu, Google Indonesia menggandeng Toyota untuk menyampaikan kepada khalayak mengenai tren riset dan kebiasaan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli mobil baru. Dengan kemudahan mengakses internet dewasa ini plus harga paket internet yang lebih murah dibanding beberapa tahun lalu, internet punya andil penting dalam membantu konsumen memutuskan mau beli mobil apa, khususnya mobil baru.
Sekarang, konsumen bisa mencari segala info tentang mobil incarannya di mesin pencarian alias search engine macam Google. Normalnya, 98% konsumen Indonesia akan memulai dengan mengetik,”Apa mobil terbaik?”. Pada hasil riset mereka selanjutnya, 67% konsumen mobil baru Indonesia mengandalkan Google Search untuk memulai pencarian menemukan mobil yang cocok untuk dibayar dan dimiliki.
Lanjut lagi, Google menyampaikan bahwa 72% pembeli mobil di Indonesia memerlukan setidaknya dua bulan untuk memilih merek mobil yang tepat. Oh ya, penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2016, salah satu hal yang menonjol di antara berbagai jenis informasi yang muncul dari penelitian ini adalah seluler. Pembeli mobil di Indonesia rata-rata memiliki 1,7 perangkat (anggaplah 1 atau 2 perangkat), dan 73% dari mereka menggunakan perangkat seluler.
Hadirnya media otomotif, khususnya yang memiliki sajian video review mobil baru yang menunjukkan plus-minus mobil tersebut juga menjadi pegangan konsumen untuk lebih tahu, bagaimana sebenarnya mobil yang ia incar. Sebanyak 83% responden bilang kalau video bisa mengubah pemikiran mereka mengenai sebuah merek mobil atau bahkan mobilnya. Dengan demikian, konsumen bisa memantapkan pilihannya atau mencari mobil dari merek lain yang menarik.
Berikutnya, Google menyampaikan apa yang menjadi 3 alasan terkuat konsumen untuk bisa deal membeli mobil tertentu. Tiga alasan teratas itu adalah : Promosi, penawaran dll. (95%), daftar harga kendaraan (42%) dan harga jual kembali (32%). Waduh, rupanya 3 alasan teratas ini belum melibatkan aspek pembahasan produk sendiri atau alasan teknis macam fitur, spek mesin, spek bahan bakar, emisi, efisiensi dan lain-lain.
Pihak ATPM pun mengakui, konsumen yang datang ke dealer sekarang jauh lebih fokus terhadap pilihannya karena sudah tahu mobil apa yang mau dipilih, bukan berlama-lama berkeliling di dealer seperti dulu. Kampanye pengenalan produk pun sekarang lebih dititikberatkan di platform digital dan kreatif, terutama website sekarang harus mobile-friendly dan bisa diakses 24 jam supaya konsumen bisa mencari tahu info mobilnya kapan saja.
Ke depannya, bukan tak mungkin pembelian mobil secara online di Indonesia macam yang sudah diterapkan Volvo di luar sana bisa terealisasi. Bahkan, 49% responden berkata mereka mau saja membeli mobil secara online jika layanannya memang sudah siap. Sayang sih, yang beginian belum tentu ada dalam waktu dekat, tapi berharap sajalah. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Yamaha Recall (Lagi) Tiga Naked Big Bikenya