AutonetMagz.com – Jika kalian kami ingatkan lagi tentang nama merk asal China yaitu Geely, maka mungkin beberapa berita terakhir yang sempat kami angkat bisa merubah pemikiran kalian. Yap, Geely sebelumnya adalah sebuah merk gagal di Indonesia, namun sukses di luar sana, terutama di negaranya sendiri. Dan manuver Geely pun cukup agresif di dunia otomotif global dengan membeli saham – saham dari beberapa pabrikan yang sudah punya nama besar.
Mungkin beberapa dari kalian akan berpikir, kira – kira bagaimana bisa taipan asal China ini membeli saham dari beberapa pabrikan kenamaan seperti Volvo, Lotus, dan juga Proton. Dari mana asal uangnya? Bukankah Geely bukan sebuah merk yang punya nama besar? Dan informasi hari ini akan menjadi jawaban bagi kalian. Walaupun di Indonesia kehadirannya sangat tak terdengar walaupun sudah sempat merilis Geely MK, Geely MK2 dan Geely Panda, namun di negara asalnya sana Geely merupakan salah satu merk mobil yang sangat laris. Di tahun 2017 kemarin saja, Geely berhasil memenuhi target tahunan dengan angka yang cukup menjanjikan.
Target tahunan Geely di tahun lalu adalah 1,1 juta unit, dan hasilnya di awal tahun 2018 ini para analis dari pihak Geely menyatakan bahwa sepanjang 2017 lalu sang pabrikan asal Negeri tirai bambu ini berhasil membukukan penjualan sebanyak 1.247.116 unit. Selain melampaui target yang dicanangkan oleh pihaknya sendiri, secara prestasi, Geely mampu menaikkan pendapatannya sebanyak 63% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Mungkin beberapa dari kalian ada yang kepo dan bertanya, kira – kira produk apa saja sih yang laku di China sana? Sebenarnya lini produk dari Geely cukup banyak juga, namun untuk produk dengan penjualan yang masif adalah seri Geely Emgrand GS, New Emgrand, dan Emgrand GL, serta sang juara Geely Boyue.
Jika Emgrand GS bisa laku sebanyak 18.850 unit dan Emgrand GL dengan angka 14.088 unit, maka sang New Emgrand bisa laku 25.074 unit. Namun angka – angka itu tak bisa mengalahkan sang pujaan baru dari Geely yaitu Geely Boyue yang bisa terjual sebanyak 31.205 unit. Oiya, dan kami beri tahukan, angka yang kami sebutkan diatas bukan angka penjualan per tahun lho, tapi per bulan. Jadi, Geely Boyue sepanjang tahun 2017 kemarin berhasil terjual sebanyak 286.900 unit, sebuah angka yang cukup memuaskan. Dengan penjualan yang bagus, belum lagi dukukngan merk – merk satelit seperti Lynk & Co yang mulai menjual produknya, tentu Geely punya pundi – pundi Yuan yang baik.
Dan oleh karena itu, tak mengejutkan jika Geely berhasil mengejutkan publik dengan membeli saham dari beberapa pabrikan ternama dunia, bahkan seperti yang sebelumnya kami sampaikan, Geely juga berambisi untuk menjadi salah satu pemegang saham dari Daimler, induk dari Mercedes-Benz walaupun sampai saat ini belum menemui kata sepakat. Intinya, pergerakan dari pabrikan – pabrikan asal China memang sangat agresif karena mereka didukung finansial yang baik berkat penjualan di negara asalnya yang juga baik. Bahkan di 2018 ini, Geely dengan pede menetapkan target 1,5 juta unit kendaraan akan laku, naik 400 ribu unit dibandingkan dengan tahun lalu. Bagaimana menurut kalian kawan?
Read Next: Genesis Coba Tantang Ferrari dan Porsche Dengan Proyek Supercar