AutonetMagz.com – Pada hari Jumat (24/11) kemarin, tim Autonetmagz diajak untuk menguji coba secara singkat Wuling Binguo di kawasan BSD City. Pada lintasan yang tersedia, pengetesan meliputi akselerasi di jalan lurus, berkendara dengan Cruise Control, parkir mundur yang dibantu dengan Rear Parking Camera, berhenti di tanjakan yang didukung fitur AVH, Creeping Function, serta berjalan zig-zag untuk mencoba kelincahan dalam bermanuver, dan masih bnayak lagi.
Bagaimana Impresinya?
Pertama dari posisi mengemudi, posisi duduknya lebih tinggi sedikit dari Air EV. Terasa lebih ergonomis berkat peletakan dasbor yang sama dengan mobil pada umumnya, tidak seperti Air EV yang interiornya terasa tidak lazim. Lanjut ke berkendara, kami mencoba dengan mode sport terlebih dahulu. Hasilnya ketika pedal gas diinjak, tidak ada torsi yang meledak-ledak, masih ada jedanya barulah mobil mau berjalan. Kebayang lah ya dengan mode eco kayak apa…
Berlanjut ke regenerative breaking, dengan mode weak, ketika pedal gas dilepas ia seperti tidak ada respon dan meluncur seperti biasa. Lanjut ke mode standard, sedikit lebih nahan, tetapi tidak terlalu terasa. Barulah di mode strong, memang lebih nahan dibanding kedua mode tadi. Tetapi, perbedaan ketiga modenya tidaklah terlalu signifikan dan relatif mitip. Di mode manapun, deselrasinya masih relatif normal, tidak bikin kagok bagi anda yang baru pertama kali menggunakan EV.
Karena memiliki dimensi yang mungil, mobil ini sangat mudah untuk diparkir. Apalagi ditambah dengan kamera mundur dengan garis-garis patokan parkir. Setirnya juga lumayan enteng, walaupun tidak seenteng Air EV. Ketika dipakai manuver zig-zag, titik beratnya lebih bagus berkat peletakan baterai dibawah. Hasilnya, bodi mobil tidak banyak bergerak, asumsi kami bantingannya mungkin lebih empuk dari Air EV karena wheelbase yang lebih panjang.
Kesimpulanya…
Catatan dari kami, dari dalam kabin suara-suara aspal dan ban masih masuk sedikit (saat dicoba di jalanan BSD yang terhitung mulus). Saat sudah siap jual nanti, mungkin bisa menggunakan ban yang lebih bagus agar suaranya bisa lebih teredam. Begitu juga dengan power window bagian supir yang hanya auto up tapi tidak auto down. Rasanya kurang lengkap untuk ukuran mobil jaman sekarang (apalagi ini EV gitu loh) dengan harga diatas Rp 300 jutaan.
Kesimpulannya, Wuling Binguo EV ini lebih enak daripada Wuling Air EV. Lebih berasa ‘mobil’ dengan ukuran yang lebih proper, 4 pintu, dan bagasi yang lebih luas. Mobil ini cocok bagi anda yang kurang cocok dengan Air EV terkait kelegaan kabin dan kenyamanan. Sayangnya, harga dari mobil ini belum diumumkan. Yang pasti ia akan dibanderol diatas Wuling Air EV. Kira-kira berapa harga yang cocok untuk Wuling Binguo EV? sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Dalam Seminggu, Wuling Binguo Kantongi Lebih Dari 1000 SPK!