AutonetMagz.com – Memang IIMS 2014 telah selesai, tapi mungkin ada beberapa mobil yang sempat kita temui disana membuat kita penasaran hingga terngiang-ngiang di pikiran kita hingga sekarang, khususnya mobil-mobil yang melakukan preview sebelum dijual resmi atau yang hadir sebagai tamu undangan saja. Salah satunya adalah Suzuki Hustler, sebuah kei car berwujud crossover yang tampil imut menggemaskan. Suzuki Indonesia mendatangkan Hustler langsung dari Jepang untuk membuat pengunjung IIMS penasaran dengan produk mereka yang unik ini. Sebenarnya apa sih yang istimewa dari Hustler? Mari kita simak First Impression Review Suzuki Hustler bersama AutonetMagz!
Eksterior Hustler
Banyak orang yang berpendapat bahwa Hustler seolah mengingatkan mereka kembali akan Suzuki Katana, small SUV Suzuki yang sangat legendaris di ajang offroad dan banyak penggemarnya hingga kini. Sah-sah saja, tapi bila kita melihat Hustler, hanya sedikit aura Suzuki Katana yang tersirat dari tubuh mungilnya, malah kami seperti melihat versi kerdil dari Toyota FJ Cruiser yang dibuat lebih mengotak, belum lagi karena aplikasi warna two tone yang sama seperti SUV Toyota tersebut.
Sepasang headlamp Hustler didesain sangat bulat dan telah dilengkapi lampu projector, seolah seperti mata manusia yang sedang melotot. Sepertinya orang Jepang cukup anti terhadap chrome yang berlebihan, sebab kami tidak menemukan chrome di eksterior selain di bingkai gril depan, logo Suzuki dan emblem Hustler, yang ada malah aksen silver yang kalem seperti pada panel plastik yang menghubungkan kedua foglamp depan dan di bumper depan bagian bawah. Untuk memaksimalkan tampilan ala SUV, Hustler dilengkapi body moulding plastik berwarna hitam doff yang komplit, mulai dari bumper depan, side skirt, over fender hingga bumper belakang.
Cobalah melihat Hustler dari samping, bentuknya benar-benar boxy namun masih di imbuhi dengan sejumlah lekukan dan sudut yang tumpul, sehingga tidak terlalu kaku seperti Mitsubishi Delica. Spion dan atap mobil ini dilabur dengan warna putih, sementara sisanya dilabur warna utama seperti biru, orange, merah muda dan warna-warna cerah lainnya. Sayangnya, bila diperhatikan dari jarak dekat, kita bisa melihat batas antara warna utama dan warna putih yang berada di bagian atas pilar C masih ada bercak putih yang sedikit keluar garis. Tapi tidak apa-apa, sebab dari jauh paduan two tone nya masih terlihat rapi, lagipula seberapa sering kita memandangi mobil dari jarak hanya 5 sentimeter, kecuali jika sedang mencucinya bukan.
Hustler memiliki desain velg palang 5 yang bagus, tapi ukurannya terlalu besar sehingga rem Hustler yang kecil sangat terekspose dan ruang dalam velg terkesan kosong.
Di bagian belakang, Hustler dibekali tail lamp vertikal dengan lampu sein dan lampu mundur yang bermika bening, sementara stoplampnya ada di tengah tengahnya berbentuk lingkaran. Bumper belakang Hustler dihiasi oleh panel plastik silver seperti di depan, dan di pintu bagasinya, kita bisa melihat emblem nama Hustler yang berbentuk seperti huruf H. Belum lagi, emblem Idling Stop di bawahnya mengindikasikan bahwa mobil ini sudah dilengkapi dengan fitur Idling Stop System yang mampu menghemat bahan bakar.
Interior Hustler
Begitu kita membuka pintu dan melihat interior Hustler, kita akan menjumpai dashboard dengan warna two tone, yaitu kombinasi warna hitam-putih. Malah di Suzuki Hustler satunya yang berwarna orange, kita menemukan kombinasi dashboard berwarna hitam-orange, rupanya Suzuki sengaja menyasar pangsa pasar anak muda yang dinamis pada Hustler ini. Desain dashboardnya sendiri agak mirip Karimun Wagon R, berdesain lurus dan kotak dengan aksen bulat yang minimalis seperti pada rumah spidometer dan ventilasi AC kanan-kiri.
Hustler memiliki 3 buah glovebox, terdiri dari glovebox teratas dengan kapasitas kecil dengan tutup berwarna putih, glovebox tengah tanpa tutup dan glovebox paling lega di bagian bawah. Terbuat dari bahan plastik hitam dan plastik warna putih yang mengkilap, dashboard Hustler sangat rapih dan presisi.
Hustler dilengkapi head unit dengan layar sentuh yang mempunyai fitur terbilang lumayan, seperti navigasi, Aux In dan mampu membaca file musik dari USB. Di sebelah kiri tuas transmisi yang bertengger di dashboard, seluruh tombol untuk mengatur kekuatan hembusan AC nya yang digital, sirkulasi udara mobil, defogger depan dan belakang dan climate control tersusun dengan rapih pada satu area di panel silvernya, mengingatkan kami akan Isuzu MU-X yang melakukan hal serupa, lengkap dengan layar display kecil di atasnya. Di bawah tuas transmisi, ada storage untuk menyimpan botol dan port untuk menghubungkan Aux dan USB.
Sepertinya Suzuki termasuk peduli dengan gerakan anti merokok, sebab di sekitar setir, kita melihat ada power outlet untuk mengalirkan listrik, namun tak dilengkapi dengan lighter, sama seperti Ertiga dan Celerio. Panel instrumen Hustler hanya menampilkan speedometer dan layar MID yang sekaligus berfungsi sebagai takometer digital saat mesin aktif, dan speedometernya hanya mentok di angka 140 km/jam saja.
Di area kanan pengemudi, terdapat sejumlah tombol yang berfungsi untuk mengatur idling stop system, traction control, pengereman otomatis, penghangat jok dan tombol foglamp. Setir Hustler telah dilengkapi dengan steering switch control dan lapisan kulit yang sama dengan tuas transmisinya.
Berkat rem parkir/rem tangan yang pindah posisi ke samping pedal rem, Suzuki dapat mendesain jok pengemudi Hustler agak melebar hingga menyentuh jok di samping kirinya, namun tidak menyatu seperti Datsun GO Panca. Jok hustler sendiri terbuat dari bahan fabric yang polos dan berdesain datar tanpa ada lekukan-lekukan aneh, namun dipermanis dengan pinggiran jok yang diwarnai sama dengan warna utama di bodi mobil, seperti warna biru muda yang anda simak di foto. Di doortrim, kita menemukan plastik glossy putih untuk menghiasi area pintu. Hustler telah dilengkapi empat power window, pengaturan spion elektrik dan pelipatan spion secara elektrik juga.
Karena dimensinya cukup kecil, kami sempat meragukan kelegaan kabinnya. Tapi setelah masuk ke kabin Hustler, rupanya keraguan kami tak terbukti, sebab Hustler masih menyediakan legroom dan headroom memadai baik di depan maupun di belakang, hal ini berkat penggunaan desain boxy dan lantai rendah. Meski joknya terasa kurang supportif karena desainnya yang terlalu datar, namun keempat jok Hustler sudah dilengkapi pengaturan sliding dan reclining, bahkan jok belakangnya sudah mengadopsi ISOFIX.
Bagasi Hustler sendiri tidak terlalu lega dan jarak sandaran jok belakang ke pintu bagasi cukup pendek, namun ada sebuah berita baik, karena Hustler mampu menghasilkan ruang bagasi yang rata lantai ketika sandaran jok belakang dilipat penuh seperti Suzuki Ertiga, sehingga masih mampu menelan barang bawaan yang lebih banyak lagi.
Mesin Suzuki Hustler
Di balik kap mesinnya yang datar dan mungil, Hustler mempunyai mesin yang tak kalah kecilnya, yaitu 660 cc 3 silinder dengan kode mesin R06A yang dapat menghasilkan tenaga 52 Hp pada putaran 6.000 rpm. Dengan tenaga sekecil ini, jelas Hustler tidak diperuntukkan sebagai kendaraan yang bisa lari kencang, namun setidaknya mesin ini masih kuat untuk membawanya melaju di jalan tol sesuai dengan batas kecepatan maksimum yang diizinkan. Di Jepang sendiri Hustler hadir dengan berbagai pilihan termasuk yang menggunakan Turbo dengan tenaga yang terdongkrak menjadi 64 Hp, bahkan ada juga tipe 4WD.
Kesimpulan
Bila anda sudah bosan dengan city car yang beredar di Indonesia, maka Hustler dapat ditunggu untuk jadi pilihan bagi yang ingin mobil yang mempunyai dimensi kompak, irit bahan bakar dan mempunyai desain yang unik, karena kabarnya PT Suzuki Indomobil Sales sedang mempelajari dan mempertimbangkan agar Hustler dapat dijual untuk pasar Indonesia, terlebih melihat animo pengunjung IIMS yang banyak menanyakan harga jual dan kapan mobil ini resmi diluncurkan di tanah air.
Kabinnya terhitung memadai meskipun mobil ini berukuran mini, namun jangan terlalu berharap pada performa mesinnya yang memang didesain untuk penggunaan sehari-hari dalam kota, sebab kei car di Jepang sendiri memang diciptakan untuk hal tersebut. Dengan segala kelengkapan yang dimiliki, apakah Hustler yang di IIMS kemarin mendapat penghargaan WOW Product – Automotive oleh Markplus, Inc. cukup menarik bagi anda? Lalu berapa harga yang pantas bila Hustler dijual di Indonesia? Mengingat di Jepang mobil ini dijual Rp. 150 jutaan jika di kurskan. Sampaikan pendapat anda pada kolom komentar di bawah ini.
Read Next: Pertama Kali Tampil di Bandung, Honda HR-V Merah Goda Pengunjung