AutonetMagz.com – Menjadi pabrikan dengan amunisi terbanyak di IIMS 2016, Honda benar-benar tahu bagaimana cara membuat kolom berita penuh dengan bahasan mengenai dirinya. Selain All New Civic Turbo dan Brio yang diberikan ubahan ringan, sedan flagship mereka, Accord juga diberikan penyegaran ringan berupa facelift.
Sedan pesaing Camry, Mazda 6, Teana dst. ini sekarang dibanderol dengan harga 635 jutaan, sudah dalam kondisi on the road Jakarta dengan status CBU Thailand, sama seperti Civic. Lalu, apa saja yang didapatkan konsumen sedan di kelas ini jika memilih Accord dan bukan pesaing-pesaingnya? Simak First Impression Review berikut ini!
Eksterior
Namanya juga facelift, jadi jika bentuk dasarnya masih sama, ya wajar saja. Tapi kami suka cara Honda mengaplikasikan muka Acura ke mobil-mobil baru mereka, terutama yang harganya tinggi. Khususnya di bagian lampu depan LED-nya, karena hanya Honda dan Acura yang punya desain lampu LED unik seperti itu. Mungkin ke depannya semua mobil Honda bakal seperti ini, mengingat tampilan yang khas akan membentuk jati diri mobil dari merek apapun.
Tapi di Accord ini, tidak hanya lampu utamanya yang LED, malah lampu kabutnya juga sudah LED lho. Coba sesekali amati saat lampu utama, DRL LED dan lampu kabutnya menyala di malam yang berkabut, sinarnya akan kelihatan amat sangat cantik. Belum projector memang, tapi ini sudah sangat cantik. Di bagian depan, ada sensor parkir yang bisa dimatikan atau dinyalakan dari dalam kabin.
Di sisi samping, barulah ketahuan kalau paket Honda Sensing tetap dipertahankan di mobil ini. Ada kamera di spion yang membantu memperluas visibilitas pengemudi ke arah samping, alias mengecilkan blind spot. Fungsi seperti ini jelas meningkatkan nilai keselamatan, dan ini tidak ada di sedan lain, meski di bagian depan mobil ini kami tidak menemukan kamera apapun (entah buat all around view 360 derajat atau adaptive cruise control), tapi ini sudah lumayan.
Pelek Honda Accord facelift ini ukurannya sangat bongsor, yakni 18 inci. Alhasil, tongkrongannya sangat pas dengan bodi Accord yang besar dan tegas. Bannya juga cukup bergengsi, yakni Michelin Pilot Sport 3 dengan ukuran 235/45 R18. Tentu saja rem cakram plus ABS+EBD+BA pada keempat roda sudah wajib di mobil sekelas ini. Porsi chrome di lis jendela dan handle pintu juga pas, tidak berlebihan dan tidak norak sama sekali.
Hal yang sama juga terjadi di belakang, yakni hiasan chromenya pas, ada di bumper dan bagasi. Di sini, kita bisa menjumpai 4 titik sensor parkir dan sebuah kamera parkir, standar di sedan sebesar ini. Sama seperti Civic, lampu belakangnya bertipe LED bar, dan karena ini bukan Accord V6, lubang knalpotnya hanya ada di 1 sisi saja. FYI, sudah tidak dijual lagi Accord bermesin V6, karena minim peminat.
Interior
Di sini juga menjadi nilai jual penting bagi Accord baru, karena desain interiornya mewah dan benar-benar menunjukkan kelasnya. Materialnya apa? Hmm… Saat kami meraba dan menekan dashboardnya, entah kenapa ini seperti dashboard plastik yang seluruhnya dilapisi bahan kulit. Serius, rasanya beda dengan material soft pad pada Civic. Jika ada kesempatan, nanti bandingkanlah sendiri bahan dashboard Civic dan Accord, nanti anda akan mengerti apa maksud saya. Di lain sisi, finishing dan bulit quality-nya mantap. Kenapa Honda yang murah tidak sebagus ini ya kualitasnya?
Dengan dilabur warna black dan beige serta pemakaian panel kayu yang bagus, atmosfer mewah yang ingin diangkat bisa tersampaikan kepada siapa pun yang ada di kabinnya. Di setir Accord ada banyak tombol untuk paddle shift, cruise control, MID, audio steering switch control, telepon dan voice command. Tilt & telescopic steering pastinya ada, dibarengi dengan jok elektrik untuk dua jok depan, tapi hanya jok pengemudi yang lumbar support-nya bisa diatur-atur.
Ada kemiripan antara panel instrumen Accord dan Mercedes Benz C-Class W204, terutama kalau melihat spidometernya yang punya layar MID bundar di tengah. Ada aura Mercedes Benz anyar lainnya, dengan tudung panel instrumen yang memanjang hingga ke layar informasi utama mobil di tengah, tapi tentu saja layar milik Accord tidak sebagus Mercy. Headlamp dan wiper Accord juga sudah punya mode auto.
Head unit Accord ini tampilannya sama dengan head unit milik Civic Turbo Amerika, khususnya di trim EX-T dan Touring. Apa jangan-jangan ini memang milik Civic ya? Ah sudahlah, sekarang fasilitasnya sudah termasuk navigasi, wi-fi tethering, dan mirroring dengan smartphone, di samping koneksi bluetooth, HDMI, AUX dan USB. Lanjut ke bawahnya, ada AC digital plus dual zone otomatis climate control dan beberapa tempat penyimpanan di dekat tuas transmisinya.
Seperti Ford Everest, Accord punya active noise cancellation yang bisa membuat kabin lebih kedap terhadap suara-suara luar yang tidak diharapkan masuk ke kabin. Sebagai standar, sudah ada mode ECO, 6 airbags,Honda Lane Watch, stability control, tracion control dan hill start assist, emergency stop signal, jok ISOFIX dan lain-lain. Satu hal kecil yang menggelitik : tombol spion dan power window identik dengan milik LCGC Honda, andai saja bisa dipermewah sedikit.
Pengemudi akan menjumpai tombol start merah di sisi kiri, namun tanpa lighting unik seperti Civic Turbo. Kompartemen penyimpanannya cukup banyak, mulai dari kantong di pintu, glovebox penumpang, sejumlah storage di sekitar tuas transmisi, center console box besar yang penutupnya bisa jadi armrest dan masih banyak lagi. Di dekat tuas transmisi, ada tombol untuk pengoperasian blind belakang jika penumpang belakang butuh sedikit privasi.
Bahan jok kulit di semua baris rasanya sangat mewah, apalagi kalau sudah duduk di belakang, rasanya nyaman sekali. Bodi besar menjamin headroom dan legroom lega, dan sandaran kursi lebih rebah daripada Civic Turbo yang masih agak tegak. Armrest belakang Accord dipasangi tombol untuk mengatur head unit, tapi tidak ada untuk mengatur AC belakang. Jika armrestnya diturunkan, akan terlihat sekat penutup yang bisa dibuka jika kita mau mengambil sesuatu di bagasi.
Seluruh kaca belakang dilengkapi blind, baik itu kaca samping maupun belakang seperti yang saya sebutkan tadi. Dibanding rival, tidak ada pengaturan yang lengkap di armrest seperti pada Camry, tapi ada tombol di samping kursi penumpang depan yang bisa dipakai oleh penumpang belakang untuk mengatur posisi jok depan biar mendapat ruangan lebih. FYI, Accord generasi berikutnya konon akan pakai mesin turbo.
Bagasi Accord sangat lega, bisa untuk menampung beberapa travel bag yang anda pakai jika mau bepergian. Karena jok belakangnya terpisah 60:40, pelipatannya jadi lebih praktis dan juga mudah. Di balik bagasinya ini, ada ban serep full size dengan pelek alloy yang modelnya sama seperti keempat ban lainnya. Peralatan darurat juga tersimpan dengan baik di sekitarnya.
Mesin
Masih mempercayakan mesin 2.400 cc 4 silinder yang kini dioptimalkan dengan teknologi EarthDream dari Honda, kini mesin Accord bisa menghasilkan 176 PS dan 225 Nm. Bagus juga, dan dia tidak ikut-ikutan tren CVT yang menjangkiti beberapa Honda anyar, karena sama seperti CR-V, honda masih mengandalkan transmisi torque converter 5 percepatan yang juga sudah dimaksimalkan via teknologi EarthDream yang sama. Bagaimana rasanya? Entahlah, kami belum menjajalnya.
Kesimpulan
Di segmen sedan seperti ini, memang beberapa kunci untuk bertahan adalah penampilan, tingkat kelengkapan fasilitas dan perhatian kepada kenyamanan ruang belakang. Accord baru ini sudah menunaikan mayoritas poin itu, karena tampilannya kini makin ganteng, fiturnya juga luar biasa komplit, terutama di depan, fasilitas blind di kabin belakang yang bagus, fitur safety komplit dan ruangan lega. Jempol bagi Accord untuk aspek-aspek barusan.
Kekurangan dari Accord sendiri cukup terlihat, misalnya material dasbor yang sangat bisa dibuat lebih baik, absennya port charger 12V dan kontrol AC di belakang dan harganya yang cukup tinggi, yakni 635 jutaan. Apa ini cukup untuk bersaing dengan Camry, Teana, Mazda 6 dan lain-lain? Tinggal waktu yang akan menjawab.
Apa opinimu mengenai Accord baru ini? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Akibat Gempa Bumi, Toyota dan Nissan Tunda Sementara Produksi Mobil