AutonetMagz.com – Semua pihak mau mobil yang performanya tinggi tapi juga efisien. Biasanya kan mobil kencang itu boros dan mobil irit itu pelan, tapi pelan-pelan sekarang bisa tercapai berkat adanya rekayasa engineering berupa turbo, supercharger dan hybrid. Khusus buat turbo, riset dan penelitiannya lumayan intens, contoh pengembangannya ada di electric turbocharger di mobil-mobil Audi baru.
Bagaimana dengan merek lain? Well, lihat deh hasil kerjaan grup Fiat Chrysler, mereka baru saja merilis bahan aluminium alloy baru yang diklaim lebih tahan terhadap panas berlebih, khususnya saat diberi boost lebih besar dan rasio kompresi mesin meningkat. Nama bahan yang mereka perkenalkan adalah ACMZ, dan bahan ini menggunakan campuran tembaga sebagai elemen penguat aluminium alloy yang sudah ada.
Normalnya, aluminium alloy dicampur dengan bahan silikon yang menawarkan perlindungan panas di kepala silinder hingga 200 derajat Celcius. Dengan bahan ACMZ yang lebih kuat ini, diklaim turbo yang dibuat dengan bahan ini bisa disiksa hingga suhu 300 derajat Celcius. Sebuah perkembangan bagus kan? Sebenarnya merek mobil lain juga sudah memutar otak buat membuat bahan baru yang lebih kuat dan tahan panas, tapi merek mobil lain tidak kepikiran untuk memakai campuran tembaga.
Material baru ini berasal dari proyek senilai $3,5 juta yang disponsori oleh pemerintah, dan mitra Fiat Chrysler dalam proyek ini adalah Laboratorium Nasional Oak Ridge. ACMZ juga memungkinkan para insinyur mempersempit area “jembatan” di kepala silinder mesin (area antara katup, busi, dan direct injector bahan bakar).
Dengan demikian, insinyur bisa membuat lebih banyak ruang membuat katup yang lebih besar, busi ekstra jika ingin pakai 2 busi per silinder, dan lebih banyak fleksibilitas untuk menemukan keseimbangan kekuatan dan efisiensi yang dibutuhkan buat kendaraan tertentu.
Oak Ridge menggunakan superkomputer Titan miliknya untuk membantu menciptakan 50 resep campuran aluminium alloy-tembaga yang diusulkan, dan kemudian mensimulasikan kemampuan pendinginan dan kinerjanya. Artinya, semua tes menggunakan simulasi, dan FCA tidak pernah mengadakan uji bahan ACMZ secara fisik. Sebaliknya, superkomputer menghilangkan trial and error sementara insinyur lebih memahami resep campurannya di tingkat atom.
Meskipun FCA dan Oak Ridge menciptakan materi baru, nantinya ACMZ akan tersedia untuk perusahaan lain untuk digunakan melalui kemitraan dengan pemerintah. FCA mengatakan ACMZ masih perlu sekian tahun penelitian lagi sebelum siap memasuki produksi untuk kepala silinder.
Untung saja, saat ini FCA sudah mulai menjalankan produksi ACMZ dan menguji material dalam kepala silinder berdasarkan mesin yang mereka punya saat ini. Selain banyak manfaat material lainnya, hasil cor yang dibuat dengan ACMZ tidak memerlukan peralatan khusus dan dapat dibuat dengan peralatan yang tersedia saat ini. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Italdesign Nissan GT-R50 Tembus 15 Milyar, Cuma 50 Unit