Studi di Inggris : Ventilasi AC Toyota C-HR Bisa Saja Mematikan

by  in  Berita & International & Merek Mobil
Studi di Inggris : Ventilasi AC Toyota C-HR Bisa Saja Mematikan
0  komentar

AutonetMagz.com – Mungkin bagi beberapa dari kalian, judul di atas akan terkesan sangat dibuat – buat, namun bagaimana jikalau hal ini memang benar adanya? Yap, Mengutip dari laman Sunday Times Report yang melakukan analisis emisi gas buang pada 11 mobil populer di Inggris, termasuk Toyota C-HR, sebuah fakta terkuak bahwa CUV asal Jepang ini mendapatkan hasil yang tak terlalu memuaskan.

Lalu mengapa Toyota C-HR saja yang diekspos? kan ada 10 mobil lain yang juga diuji bersamaan? Tenang saja, kami juga akan menyinggung mobil – mobil lain yang ada di dalam list yang diuji. Namun perhatikan kembali, bahwa 11 mobil ini sendiri adalah mobil – mobil paling laris di Inggris, dan Toyota C-HR  menempati posisi pertama dari daftar preferensi pembeli, yang artinya, banyak yang suka dengan Toyota C-HR. Oke, kita lanjutkan pembahasannya. Saat mobil berjalan dalam kondisi jalan yang macet, sistem AC yang ada di mobil bisa menjadi komponen yang berbahaya karena pada kondisi inilah sistem AC hanya akan bekerja minimal dalam hal menyaring partikel berbahaya yang dikeluarkan oleh sistem pembuangan kendaraan, malahan ada sistem yang sama sekali tak menyaring partikel racun tersebut.

Bicara masalah angka hasil penelitian, Toyota C-HR  sendiri memang ada di posisi ‘terjelek’ dengan capaian efisiensi dalam menyaring racun hanya di angka 1%. Padahal, ada sekitar 57.000 partikel berbahaya di setiap sentimeter kubik dari sample udara yang digunakan, dan bayangkan kalian akan menghirupnya sebanyak 500cc dalam sekali tarikan nafas. Artinya? ada sebanyak 28 juta partikel berbahaya yang kita hirup, jikalau kita ada di luar mobil sebagai pejalan kaki. Kalau di dalam Toyota C-HR? Ya eliminasi saja sebanyak 1% dibandingkan dengan kondisi pejalan kaki. Lalu, apakah hanya Toyota C-HR  saja yang mendapatkan nilai buruk? Tentu tidak. Volkswagen Polo, Ford Fiesta, dan Jaguar E-Pace juga mendapatkan angka yang tak terlalu menggembirakan, dimana mereka hanya berhasil menyaring 35% hingga 43% saja dari polutan berbahaya tersebut.

Vauxhall Astra dan Mercedes-Benz E-Class menjadi dua produk yang bisa dikatakan aman dalam hal ini, karena mereka mampu menyaris polutan sebanyak 82% untuk Astra dan 90% untuk E-Class. Nick Molden, CEO dari Emission Analytics menyebutkan bahwa pihaknya cukup terkejut dengan adanya perbedaan yang signfikan diantara mobil – mobil ini. Nick menambahkan bahwa sebuah ironi jikalau akhirnya para pengendara harus menghirup udara berpolusi, sedangkan yang ada di pikiran mereka, mereka telah aman karena mereka dilindungi oleh filter udara dan sistem AC. Nick menambahkan bahwa kondisi ini bisa terjadi karena adanya kelemahan dalam hal standar dan regulasi Pemerintah, yang menyebabkan pihak pabrikan menerapkan aturan mereka sendiri. Namun, karena industri otomotif berorientasi pada konsumen, tentunya hal ini harus diperhatikan lebih.

Menanggapi hasil ini, James Clark dari Toyota Inggris masih belum berpendapat, dan pihaknya masih ingin mengetahui bagaimana hasil ini diperoleh, dan mempelajari faktanya. Jadi, bagaimana kalau menurut kalian? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar.

Read Prev:
Read Next: