AutonetMagz.com – Rasanya membingungkan juga, apa Ferrari sebagai pembuat supercar ternama di dunia benar-benar harus bikin SUV? Well, mungkin mereka tidak mau, tapi permintaan pasar pelan-pelan memaksa kuda jingkrak yang biasa bikin mobil ceper dan gepeng untuk bikin mobil yang lebih gempal, bongsor dan jangkung. Tinggal menunggu waktu sampai Porsche Cayenne Turbo dan Lamborghini Urus menyambut SUV Ferrari dan berkata,”Welcome to the club, Fezza.”
Pada konferensi Capital Market Day 2018, Ferrari hadir untuk mengonfirmasi beberapa hal, termasuk nama SUV baru Ferrari. Pertama-tama adalah namanya, di mana Ferrari memanggilnya sebagai Ferrari Purosangue (Jangan dihilangkan huruf “u”nya ya). Ferrari sendiri tidak mau menyebut Purosangue sebagai SUV, mereka maunya disebut FUV alias Ferrari Utility Vehicle, sebagaimana BMW tidak mau menyebut SUV, tapi SAV. Terseraaahhh…
Ferrari Purosangue awalnya punya kode internal F16X, dan ia pakai platform front-mid engine sebagaimana halnya Ferrari GTC4Lusso dan Portofino. Purosangue hanya akan berkonfigurasi 2”2 seater, jadi jangan harap orang yang nebeng di baris keduanya bisa leyeh-leyeh sambil ongkang-ongkang kaki. Memakai girboks kopling ganda, Ferrari ingin menyematkan sistem hybrid di SUV… Eh, maaf Ferrari, maksudnya FUV andalan mereka.
Iya, jadi setelah LaFerrari dan konsep 599 HY-KERS (bukan Heykers), Ferrari sudah mantap untuk terjun ke kancah hybrid. Seperti biasa, Ferrari mengatakan teknologi hybrid mereka adalah turunan teknologi F1 dan bakal mendobrak dunia permesinan dengan hal-hal fantastis. Ferrari mengklaim sistem Turbo Hybrid milik mereka bakal menghasilkan mesin forced induction dengan zero lag, alias tanpa turbo lag.
Klaim berikutnya adalah keluarga mesin Turbo Hybrid Ferrari bisa menghasilkan 400 hp tiap liter kapasitas mesinnya. Jadi jika mesin Turbo Hybrid Ferrari berkapasitas 4.000 cc alias 4 liter, harusnya ia punya 1.600 hp. Klaim yang cukup berani, tapi kita lihat saja saat mesinnya muncul nanti. Teknologi hybrid akan hadir untuk menemani mesin V12 dan V8 andalan Ferrari, bersama dengan 1 mesin V6 baru yang akan jadi mesin Ferrari yang paling imut.
Tidak ada yang yakin bagaimana Ferrari membuat sebuah V6, apakah ini mesin baru atau mesin V8 mereka yang silindernya dikurangi. Mesin V6 ini diklaim akan menghiasi ruang mesin Ferrari Dino versi reinkarnasi yang sedang dalam tahap perancangan. Detail lainnya yang dikonfirmasi oleh Ferrari pada Capital Markets Day 2018 termasuk peluncuran 15 model baru antara tahun 2019 hingga 2022, sudah termasuk “Kenaikan signifikan dalam harga rata-rata” dari setiap model.
Singkat kata, Ferrari yang sudah mahal banget bakal jadi tambah mahal lagi. Ferrari pun mengabarkan bahwa senjata pamungkas mereka tengah digodok, dan ini bakal jadi penerus Ferrari LaFerrari. Terakhir, Ferrari selanjutnya akan membedakan kendaraannya menjadi empat kategori: Sport, Gran Turismo, Special Series, dan Icona. Hm, sebuah SUV Ferrari, mesin V6, pemakaian teknologi hybrid dan mesin kuat 400 hp per liter. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Volkswagen Beetle 2019 Final Edition, Selamat Tinggal Kumbang