AutonetMagz.com – Ferrari ternyata punya model yang cukup banyak untuk sebuah merek eksotis. Coba kita absen satu-satu dan kita bisa mulai dari Portofino, Roma, F8 Tributo dan Spider, 812 Superfast dan GTS, SF90 Stradale dan SF90 Spider. Banyak kan? Belum lagi bakal calon model baru seperti SUV Ferrari Purosangue dan mobil reinkarnasi Ferrari Dino bermesin V6. Banyak model, berarti harus lebih rajin dalam menyegarkannya.
Belum lama ini Ferrari memperkenalkan Ferrari Portofino M, versi terbaru dari GT 2+2 seater bermesin V8 mereka. Sekarang, PT Eurokars Prima Utama (EPU) resmi menghadirkan Portofino M ini di Indonesia. Kehadiran Ferrari Portofino M ini berarti Portofino lama sudah tidak dijual lagi, karena ini bukan versi “Sport” dari Portofino, malah bisa dibilang Portofino M sebenarnya adalah Portofino facelift. Apa bedanya?
Tenaga Naik, Girboks Baru
Arti huruf “M” pada Portofino M sebenarnya adalah Modificata, bahasa Italia dari “modifikasi”. Resep yang dilakukan cukup tercermin dari namanya, yakni lakukan modifikasi pada sebuah Portofino untuk membuatnya lebih baik. Mesin 3.900 cc V8 twin turbo bawaannya misalnya, kini naik jadi 620 PS, sebelumnya bertenaga 600 PS. Torsi melimpah 760 Nm juga siap sedia, dan itu belum seberapa lho. Mengapa? Soalnya girboks mobil ini juga diganti dengan yang baru.
Adalah girboks kopling ganda 8 percepatan baru yang dipasang di Ferrari Portofino M. Ini adalah girboks yang sama dengan Ferrari Roma dan Ferrari SF90 Stradale, dan diklaim bisa memperluas kapabilitas Portofino sebagai sebuah mobil GT dan sebagai sebuah Ferrari. Akselerasi 0-100 cukup 3,45 detik, lalu 0-200 tidak sampai 10 detik dengan kecepatan puncak lebih dari 320 km/jam. Padahal ini Ferrari paling junior lho.
Ubahan Anti Neko-Neko
Ferrari tidak merevisi Portofino secara gila-gilaan di bagian tampilan, cukup yang penting-penting saja. Bumper depan dan lip carbon fiber baru, bahkan di belakang kita dapat diffuser yang lebih lebar dan knalpot baru. Ferrari memperkenalkan pelek dengan diamond finish di mobil ini, dan atapnya tetap bisa dibuka-tutup sembari berjalan asal tak lebih dari 50 km/jam. Durasi buka-tutup atapnya sekitar 15 detik, tapi tidak bisa buka-tutup atap pakai remote macam BMW i8 misalnya.
Pada bagian interior, Ferrari memberikan jok berpendingin dan berpemanas pada unit contoh yang ditampilkan di Indonesia, berikut peniup angin hangat ke leher penumpangnya. Joknya dibuat sedikit lebih tipis supaya jok belakang yang super sempit itu sedikit ada faedahnya. Pada setirnya, ada mode baru pada switch Ferrari Manettino bawaanya, yakni mode “Race“. Koneksi Apple CarPlay sudah ada meskipun masih harus pakai kabel. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Renault Triber Raih 4 Bintang Di Global NCAP