AutonetMagz.com – Elon Musk dan media sosial Twitter, seakan tak pernah luput dari pembahasan banyak netizen global. Setelah sebelumnya ramai digunakan untuk ‘pom-pom’ saham, sekarang cuitan CEO dari Tesla ini kembali membuat jagat Twitter ramai karena statement yang dikeluarkan Musk. Kepada 48 juta pengikutnya, ia mengklaim bahwa manufaktur mobilnya sendiri dan juga Ford, adalah pabrikan roda empat asli Amerika yang tidak pernah mengalami kebangkrutan di antara 1000 pabrikan lainnya. Dirinya turut mengklaim bahwa membuat prototype itu mudah, merealisasikannya sulit, dan membuat keuntungan dari hal tersebut cukup menyiksa.
Orang terkaya kedua di dunia setelah Jeff Bezos per 2021 ini, menyadari bahwa membangun sebuah manufaktur mobil yang sukses adalah hal yang tidak mudah. Dirinya juga mengetahui betapa jarang para pembuat mobil dapat menghindari kebangkrutan, sebuah kenyataan yang mengerikan namun patut dipersiapkan oleh seluruh manufaktur otomotif. Namun apakah benar kedua manufaktur mobil asal Amerika ini tidak pernah mengalami kebangkrutan? Simak beberapa fakta yang ada berikut ini.
Dua Kali Nyaris Bangkrut
Melihat napak tilas produsen electric vehicle (EV) yang inovatif ini, Tesla sudah beberapa kali berada dalam posisi di ujung tanduk. Walaupun baru berumur 18 tahun, Musk sudah membangkitkan perusahaannya sebanyak dua kali dari ambang kebangkrutan. Orang yang dianggap sebagai ‘Tony Stark’ dalam kehidupan nyata ini mengungkapkan bahwa Tesla berhasil bangkit berkat kerja keras dirinya serta seluruh karyawan selama berminggu-minggu agar manufaktur ini tidak berakhir seperti kebanyakan pembuat mobil lain di Amerika Serikat. Adapun kondisi ‘nyaris’ bangkrut yang dialami oleh Tesla adalah saat mereka berusaha memasukkan Model 3 ke dalam ekspansi produksi massal pada November 2020 lalu, yang ia klaim bahwa sebulan lagi Tesla akan mengalami total loss saat itu.
Kondisi yang sama sebelumnya pernah ditemui, saat perusahaan itu memasuki masa kelam industri otomotif dunia pada 2008 hingga 2010 yang disebabkan oleh krisis keuangan dan resesi besar di tahun sebelumnya. Beruntung Tesla diselamatkan dari kondisi tersebut setelah mendapatkan suntikan dana sebesar $ 40 juta (Rp 577 M) dari investor. “Saya memasukkan semua uang saya, meskipun kami bisa saja gagal,” ucap Musk saat itu. “Tapi, (pilihannya) antara itu atau kematian yang pasti untuk Tesla. Sangat sulit untuk mengumpulkan uang untuk memulai mobil listrik (yang dianggap sangat unik saat itu).” Di umur yang masih cukup baru, bisa dikatakan bahwa Tesla cukup beruntung bisa melewati krisis dan kondisi nyaris bangkrut sebanyak dua kali. Puberty does hit so hard.
Klaim Yang Disukai Ford
Cuitan Musk tersebut yang di-publish pada Jum’at (05/03) lalu, langsung dibalas kata ‘Respect‘ oleh CEO Ford sendiri yaitu Jim Farley. Bukan tanpa alasan pastinya Elon Musk berani meng-klaim bahwa Ford juga belum mengalami kebangkrutan, karena pada saat krisis industri otomotif pada 2008 Ford mendapatkan fasilitas kredit dari pemerintah Amerika Serikat jika mereka membutuhkan pinjaman dana talangan dalam waktu dekat. Ibarat anak emas kepunyaan negeri Paman Sam, kalau Tesla selamat karena pure luck, Ford beruntung karena ‘terspesialkan,’ tidak seperti Chrysler dan General Motors yang kurang beruntung saat itu. Eh tapi sejak 2020 Ford masih dibayangi hutang, bukan?
Walaupun sering ditemui cekcok antara Ford maupun Tesla, namun sejarah atau napak tilas masing-masing pabrikan mampu menyatukan mereka dalam media sosial. Untuk saat ini, Tesla dan Ford terbukti belum sama sekali menemui kondisi yang membuat mereka mengalami total bankruptcy. Apapun kondisi yang akan ditemui nantinya, semoga seluruh manufaktur otomotif di dunia ini berhasil berkembang melewat masa kelam masing-masing lewat inovasi serta perjuangan yang mereka lakukan. Berikan komentar terbaikmu pada kolom di bawah.
Read Next: Nissan X-Trail T33 Versi China : Akhirnya Pakai Mesin Turbo!