AutonetMagz.com – Apa yang ada di pikiran kalian jikalau kalian memiliki sebuah pabrikan mobil? Tentunya sebuah kesuksesan. Namun, tak akan ada kesuksesan jikalau produk kalian tidak laku, dan jikalau produk kalian ingin laris, maka sejumlah strategi, rencana, dan juga teknik pemasaran pun harus dimaksimalkan. Jangan sampai saat ada resesi ekonomi, pabrik kalian malah bangkrut. Nah, baru – baru ini Elon Musk memberikan pendapatnya terkait hal ini, dan ada sebuah pernyataan menarik dari figur yang disebut – sebut sebagai Tony Stark di kehidupan nyata tersebut.
Jadi, Musk sempat diwawancara oleh Recode minggu lalu, dan dalam sesi wawancara tersebut Musk memberikan pernyataan bahwa pada resesi sebelumnya Tesla dan Ford adalah dua diantara sekian pabrikan yang bisa melaluinya dengan baik. Namun, Musk menyebutkan bahwa nampaknya Ford tak akan seberuntung kesempatan sebelumnya, dan malah ada kemungkinan pihak Ford tak bisa melalui resesi berikutnya. Musk sendiri memperkuat pendapatnya itu dengan menjelaskan bagaimana susahnya membangun sebuah merk untuk bisa terus survive di pasar otomotif global. Malahan, Musk juga menyebutkan bahwa sangat tidak masuk akal merk Tesla masih bisa survive hingga hari ini.
“Membangun sebuah pabrikan otomotif yang bisa bertahan secara monumental adalah sebuah hal yang susah dicapai. Ada banyak upaya yang bisa dilakukan oleh Carmaker, namun pada kenyataanya tak sedikit yang gagal. Bahkan, para produsen mobil yang punya basis yang sangat kuat, punya ribuan diler, punya banyak service center, dan yang menghabiskan modal besar untuk membangun pabrik pun akhirnya harus gagal. Contohnya GM dan Chrysler yang bangkrut di resesi sebelumnya”, Ungkap Musk. Musk pun juga menambahkan pengalamannya, dimana pihak Tesla juga sempat berada di titik kritis, dan akhirnya selamat berkat investasi Daimler senilai 50 Juta US Dollar dalam satu dekade kebelakang.
Perihal Ford sendiri, pabrikan asal Amerika Serikat ini dalam beberapa waktu terakhir memang sedang berada di masa yang kurang enak. Penjualan dari Ford menurun di dua pasar yang cukup dominan, yaitu Amerika Serikat dan China. Di Amerika Serikat, penjualan Ford menurun 3,9%, sedangkan di China sendiri penjualannya menurun 30%. Yap, angka 30% adalah angka yang besar, dan penurunan ini adalah yang terbesar dalam 7 tahun terakhir ini. Tentunya kondisi ini menjadi sebuah peringatan keras bagi Ford untuk bisa membenahi apa yang salah. Dan jikalau pabrikan asal Amerika ini tak kunjung bergerak, bisa jadi apa yang diucapkan oleh Elon Musk akan menjadi kenyataan.
Nah, jadi kalau menurut pendapat kalian bagaimana, kawan?
Read Next: Mazda Merugi 2,2 Milyar Yen Di Pasar Otomotif Global