AutonetMagz.com – Luke Hobbs adalah karakter yang dalam beberapa saga terakhir Fast & Furious berhasil memainkan peran yang sangat sentral dan membuat banyak penonton merindukan duetnya bersama Dom yang diperankan oleh Vin Diesel. Sayangnya, kita semua tahu bahwa keduanya sudah bersitegang sejak beberapa tahun silam, yang akhirnya membuat ‘The Rock’ ogah ambil bagian dalam waralaba Fast & Furious. Berhubung kejadian tersebut sudah cukup lama, yaitu sejak 2016, dan Fast & Furious akan memasuki franchise ke 10 dan 11, apakah ada peluang bagi Luke Hobbs untuk kembali muncul di film terbaru Fast & Furious? Nampaknya tidak. Mari kita bahas lebih lanjut.
Vin Diesel Kode Keras, Dwayne Johnson Ogah
Sebelum masuk ke pernyataan Dwayne Johnson, ada sebuah unggahan dari Vin Diesel yang sebenarnya cukup menarik. Dalam akun instagram pribadinya, Vin Diesel yang berperan sebagai Dominic Toretto dan juga salah satu produser waralaba Fast & Furious sempat ‘menyentil’ Dwayne Johnson. Di postingan tersebut, Vin menuliskan, “Adik Kecilku Dwayne, wantunya telah tiba. Dunia telah menunggu versi final dari Fast 10. Seperti yang kau ketahui, anak – anakku memanggilmu ‘paman dwayne’ di rumah. Tak ada liburan yang akan berjalan tanpa mereka dan dirimu saling mengirim ucapan, tapi waktunya telah tiba. Warisan telah menanti. Saya telah mengatakannya kepadamu beberapa tahun lalu, bahwa saya akan memenuhi janji pada pablo (Paul Walker). Saya berjanji bahwa kita akan mencapai akhir terbaik di sesi final, yaitu Fast 10. Saya mengatakan ini dengan kasih, tetapi anda harus muncul, jangan tinggalkan waralaba ini menganggur karena anda memiliki peran yang pentin untuk dimainkan. Hobbs tidak bisa diperankan orang lain. Saya berharap anda menerima tantangan ini dan memenuhi takdirmu”. Yap, panjang, namun tujuannya jelas sekali.
Vin nampaknya ingin menggugah hati Dwayne Johnson untuk kembali muncul di waralaba Fast & Furious, khususnya di Fast 10 dan Fast 11. Sayangnya, dikutip dari CNN, Dwayne Johnson telah membulatkan tekadnya untuk absen di Fast 10 dan Fast 11. “Bulan Juni lalu, ketika Vin dan saya benar – benar bertemu, bukan melalui sosial mesia, saya telah mengatakan kepadanya secara langsung dan pribadi bahwa saya tidak akan kembali ke waralaba (Fast & Furious). Saya tegas, namun juga ramah dengan kata – kata saya. Dan saya mengatakan bahwa saya akan selalu mendukung para pemain (Fast & Furious), dan selalu mendukung waralaba ini untuk sukses. Tapi, tidak ada kemungkinan bagi saya untuk kembali”, ujar Dwayne Johnson. Malahan, Johnson mengkritik postingan Vin yang kami lampirkan di atas. “Postingan publik Vin baru – baru ini adalah contoh manipulasinya. Saya tidak suka dia membawa – bawa anak – anaknya dalam postingan itu, juga membawa Kematian Paul Walker. Biarkan mereka ada di luar masalah ini. Kami telah berbicara beberapa bulan lalu tentang hal ini, dan telah mencapai pemahaman yang jelas”, tambahnya.
Fast 10 Segera Mulai Produksi
Perseteruan antara Dwayne Johnson dan Vin Diesel sendiri sudah berlangsung hampir 6 tahun, dimana awalnya masalah dimulai pada 2016 silam. Johnson kala itu mengunggah sebuah postingan instagram yang menyebutkan anggota dari cast Fast & Furious sebagai ‘Candy Asses‘. Postingan tersebut pun sudah dihapus, dan tidak ada petunjuk apapun yang terhadap siapa sosok yang dimaksud oleh Dwayne Johnson. Namun bisa kita simpulkan sendiri siapa yang dimaksud oleh Dwayne Johnson, dan siapa yang hingga kini bersitegang dengannya. Saat ini, waralaba Fast & Furious akan segera masuk ke seri ke 10 dan 11 sebagai 2 film terakhir. Kabarnya, proses syuting Fast 10 akan segera dimulai di bulan ini, dan proses Syuting akan dilakukan secara berurutan sehingga menghasilkan film yang lebih baik. Fast 10 sendiri kabarnya kana dirilis pada tahun 2023, dan kemudian diikuti oleh Fast 11 sebagai versi final. Pada bulan Juli silam, Dwayne Johnson juga sudah menyatakan bahwa dirinya mendoakan yang terbaik bagi para pemain di waralaba ini, namun sekaligus menutup pintu kembali sebagai Luke Hobbs.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Toyota Sukses Kalahkan Dominasi GM Selama 90 Tahun di Amerika Serikat