AutonetMagz.com – Geneva Motor Show 2018 sudah bubar, tapi rasanya masih ada saja hal yang bisa diobok-obok mengenai Toyota Supra 2019 baru nanti. Tetsuya Tada, kepala insinyur Toyota Supra yang notabene juga orang yang melahirkan Toyota 86 mulai menguak detail Supra sedikit demi sedikit. Detail terbaru ini akan menarik buat orang yang benar-benar maniak mobil seperti kami, yang kadang menyebut mobil dengan kode sasisnya biar lebih keren.
Kode sasis itu misalnya Mazda RX-7 yang hadir dengan kode SA atau FB buat generasi pertama, FC di generasi kedua dan FD di generasi ketiga. Contoh lain yang lebih mudah dikenal adalah Nissan Skyline GT-R (ada R34, R33, R32 dan seterusnya), Honda S2000 (AP1 dan AP2), BMW M3 (E30, E36, E46, E92 dan F80) dan masih banyak lagi. Nah, untuk kode sasis Toyota Supra 2019, kode internal Toyota menyebut Supra sebagai J29.
Kalau bicara kode itu terlalu kompleks, bagaimana kalau bicara yang sedikit lebih general saja? Menurut Infoseek Jepang, Tetsuya Tada merespon soal kemungkinan opsi girboks manual dengan jawaban negatif,”Kalau sekarang sih, tidak”. Tambahnya, Toyota Supra 2019 akan hadir dengan pilihan,”Girboks kopling ganda, dan itu satu-satunya pilihan.” Jika benar jadi, maka itu adalah Toyota pertama yang pakai girboks kopling ganda. Toyota lain biasanya torque converter atau CVT.
Kenapa Toyota Supra tidak menyediakan manual? Menurut Tada-san, torsi yang dihasilkan oleh mesin Supra nantinya hanya akan bikin prosesi perpindahan gigi jadi terasa jelek kalau pakai manual. Kalau untuk ini, kami bisa sedikit paham meskipun kami belum tahu seperti apa spek mesin Supra nanti. Pasalnya, memang ada mesin yang cocok pakai transmisi DCT saja, tidak cocok pakai manual dan ada pula yang sebaliknya. Alpine A110 adalah contoh mobil yang hanya cocok dengan DCT.
Alasan lain adalah, Toyota sengaja mendesain Supra buat jadi mobil sport sejati, utamanya dibandingkan dengan BMW Z4 yang nantinya jadi mobil sport mewah. Melalui kata-kata ini, bisa diperkirakan kalau level kemewahan Toyota nanti bakalan sedikit di bawah BMW. Menurut pernyataan resmi Toyota, Supra baru nanti bukanlah “Kebangkitan dari generasi yang sebelumnya.” Nah lho, jadi Supra baru ini apaan dong?
Menurut Toyota, Supra baru ini adalah sesuatu yang baru banget buat merek Toyota, yakni,”Sebuah mobil sport yang selaras dengan kemajuan teknologi di era modern ini.” Tetsuya Tada bilang bahwa perancangan Toyota Supra dimulai tahun 2015, saat pimpinan Toyota menyuruh Tetsuya Tada pergi ke markas BMW di Munich, Jerman untuk menghadiri sebuah rapat. Hm, menarik. Oh ya, Supra baru dipastikan bermesin 6 silinder segaris dan pakai penggerak roda belakang.
Jadi, kapan Toyota Supra 2019 versi siap jual muncul? Infoseek menyampaikan,”Kira-kira saat musim gugur tahun 2018.” Sembari menunggu. Toyota pun diklaim akan menurunkan Toyota GR Supra Racing ke arena balap ketahanan WEC, di kelas GTE. Harapannya adalah Toyota Supra bakal mendulang lebih banyak kemenangan dibanding saat Toyota turun di kelas LMP1 dengan TS030 dan TS050. Apa ekspektasimu soal Supra? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Suzuki Masih Jual Suzuki Ciaz, Namun Dengan Sistem 'By Order'