AutonetMagz.com – Dengar nama Porsche, otomatis otak ini akan ingat merek mobil sport terkenal asal Jerman dengan performa memukau dan fun to drive yang mumpuni. Mulai dari si kecil Boxster dan Cayman, sang ikon 911 dan ujung tombak kecanggihan teknologi Porsche seperti 959, Carreta GT dan 918 Spyder, semuanya mudah disebut. Tapi pernah coba madu Porsche? Bukan dimadu Porsche ya, tapi madu Porsche.
Serius, ternyata Porsche juga turut andil dalam sebuah pengembangan madu. Ini dia contohnya, madu dengan rasa lime blossom ini dibuat oleh 1,5 juta lebah yang hidup dan tinggal di lingkungan sekitar pabrik Porsche di Leipzig, dan nama merek dagang madu ini adalah “Turbienchen”. Sepertinya dengan isi dompet yang tipis seperti kertas HVS, saat ini hanya Porsche ini yang bisa saya beli dan nikmati. Lumayanlah buat bilang ke teman,”Gue baru beli Porsche nih.”
Sejak bulan Mei 2017, hanya ada 25 koloni lebah madu di area tersebut, namun madu yang dihasilkan sudah seberat 400 kg. Madu ini dijual resmi di toko customer center Porsche di Leipzig. Inisiatif yang melibatkan lebah dan madunya ini merupakan program terbaru dalam serangkaian proyek berorientasi kelangsungan lingkungan hidup di Porsche Leipzig, yang ditumbuhi berbagai jenis flora dan kedatangan banyak fauna. Makanya, tempat ini merangkap jadi penangkaran kecil.
Pada tahun 2002, perusahaan tersebut mendirikan koloni kuda poni Exmoor dan auroch di area seluas 132 hektar, sementara banyak hewan liar lainnya seperti burung, rusa dan kelinci telah membuat rumah mereka di dalam “penangkaran” itu. Keputusan Porsche untuk mengenalkan lebah ke tempat tersebut masih tergolong baru, karena populasi lebah di Jerman sedang turun-turunnya.
Penyebab turunnya jumlah lebah diklaim karena pestisida, parasit dan berkurangnya habitat alami lebah, meskipun serangga tersebut dilindungi oleh Undang-Undang Konservasi Alam Federal negara tersebut. Gile, lebah saja ikut dilindungi ya. Gerd Rupp, ketua dewan eksekutif di Porsche Leipzig, mengatakan bahwa meskipun lebahnya kini sedang hibernasi selama musim dingin, proyek ini telah berhasil sehingga akan diperluas pada tahun 2018.
“Kami akan melanjutkan gerakan ini tahun depan dan kami berencana untuk memperluasnya. Cagar alam kami menawarkan kondisi ideal untuk lebah,” katanya. Kalau begini ceritanya, penasaran juga bagaimana rasanya madu buatan Porsche. Harus juga nih dibandingkan dengan madu lokal dari Indonesia. Bagaimana, kamu minat coba madu Porsche?
Read Next: Mazda Teliti Bioplastik Berbahan Tumbuhan Untuk Eksterior