AutonetMagz.com – Di Gaikindo IIAS 2015 bulan lalu, Datsun Indonesia mengumumkan kalau semua variannya kini sudah punya airbag sebagai standar, meski hanya pengemudi yang berhak atas airbag tersebut. Sepertinya karena masih pensaran dengan pergerakan Datsun ke depannya, sebuah media online langsung bertanya ke Vincent Cobee, Global Head of Datsun tentang masa depan Datsun untuk produk dan konsumennya saat bertemu di markas Nissan di Jepang.
“Ketika saya melihat kondisi jalan India saat ini, ABS tidak mengurangi jarak pengereman, dan kecepatan rata-rata sangat rendah, jadi saya rasa ABS belum perlu. Kadang-kadang di jalan, saya sangat tertarik dengan fitur keselamatan yang lebih lengkap, tapi ternyata harganya lumayan tinggi Jika Anda benar-benar ingin menghindari kecelakaan, saya tidak begitu yakin apakah ABS akan memecahkan masalah dalam kondisi India jalan yang buruk dan kecepatan rata-rata yang rendah. Tapi sangat mungkin bahwa kita menemukan solusi pada kontrol mobil – dapat disebut ESP atau VDC, ” kata beliau. Eits, bukan berarti Datsun bakal dapat ESP atau VDC lho ya.
Pertanyaan dianjutkan, dengan membandingkan kondisi di Afrika Selatan dengan kecepatan rata-rata yang lebih tinggi dibanding India mengenai aplikasi ABS pada Datsun GO, karena dengan kecepatan yang lebih tinggi otomatis butuh peranti pengereman yang lebih sip atas dasar keselamatan. Namun Cobee berkomentar, “Saya mengerti manfaat dari ABS, tapi hari ini saya tidak yakin tentang perbandingan antara nilai dan biaya pemasangan ABS.”
Masih soal rencana Datsun ke depan, Cobee pun merespon soal pemakaian transmisi AMT pada Datsun. Ia menjawabnya secara positif, tapi ia tidak akan terlalu menaruh harapan dengan Datsun bertransmisi AMT, dengan porsi maksimal 15% dari penjualan mobil di kelasnya. Katanya, transmisi AMT memang memberikan kemudahan dan kenyamanan, tapi itu artinya kami harus bekerja lagi untuk meraih konsumen di kategori yang lain.
Sekedar berbagi info, transmisi AMT di Indonesia bias dijumpai pada Proton Savvy dan Suzuki Karimun Wagon R GS AGS AMT (namanya panjang banget). Kami pernah mencoba Wagon R AGS, dan jujur saja, itu bukan transmisi terbaik atau terhalus yang pernah kami coba. Tapi mengingat ongkos pembuatan AMT yang murah, lebih murah dari CVT, rasanya memang pas kalau dipasangkan di mobil sekelas Karimun Wagon R.
Bagaimana? Jadi untuk sementara Datsun belum mau meng-install ABS, tapi varian bertransmisi otomatis AMT punya harapan untuk diwujudkan di esok hari. Apa pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Datsun Redi-GO Mendapatkan Mesin Baru, Tahun Depan akan Meluncur