AutonetMagz.com – Beberapa orang mungkin tidak terlalu akrab dengan nama Daimler, namun kenyataanya memang Daimler merupakan nama perusahaan induk yang menaungi brand Mercedes-Benz, Smart, dan sejumlah brand lain yang memiliki hubungan dengan Mercy, termasuk Mercedes-Benz Truck. Namun, sejak dipisahkannya operasional kendaraan komersial Daimler ke perusahaan baru bernama Daimler Truck, maka praktis Daimler AG hanya mengurusi produk passenger saja. Oleh karenanya, kini Daimler AG telah bertransformasi dan berubah menjadi Mercedes-Benz Group (MBG). Yuk kita bahas lebih lanjut.
Daimler AG Menjadi Mercedes-Benz Group AG
Mercedes-Benz Group sendiri sebenarnya merupakan entitas yang sama dengan Daimler AG, hanya saja minus jajaran produk komersial berukuran besar mereka. Berubahnya nama Daimler menjadi Mercedes-Benz Group sendiri bukannya tanpa tujuan. Ola Källenius, Petinggi dari dewan manajemen di Mercedes-Benz Group menyatakan, “Penggantian nama menjadi Mercedes-Benz Group menggaris bawahi fokus strategis kami yang telah diperbaharui. Dengan demikian, kami ingin memperjelas dari arah mana kami ingin melihat inti dari perusahaan kami, yaitu membangun most desirable cars untuk seluruh dunia”. Artinya, Mercedes-Benz ingin menekankan bahwa mereka kini akan fokus dengan segmen passenger, dan menyerahkan tanggung jawab segmen komersial sepenuhnya pada Daimler Trucks. FYI, nama Daimler sendiri memang lebih dikenal untuk jajaran produk komersial berlogo Mercedes-Benz, maupun produk lain yang tergabung dalam group tersebut seperti Freightliner, Fuso, Western Star, dan beberapa brand lain. Dengan berubahnya nama Daimler AG menjadi Mercedes-Benz Group, maka nama perusahaan ini di pasar saham juga berubah dari ‘DAI’ menjadi ‘MBG’.
Lantas, merk apa saja yang berada di bawah naungan Mercedes-Benz Group? Tentunya seluruh brand kendaraan penumpang mereka. Mulai dari Mercedes-Benz sendiri, lalu Mercedes-AMG, Mercedes-EQ, Mercedes-Maybach, dan juga Smart. Selain Mercedes-Benz Group, perubahan juga terjadi pada sejumlah anak perusahaan Daimler AG. Contohnya, Daimler Mobility AG juga berubah menjadi Mercedes-Benz Mobility AG. FYI, anak perusahaan ini menawarkan sejumlah layanan mobility pada pengguna kendaraan penumpang dan juga van. “ Mobil penumpang & Van Mercedes-Benz dan Daimler Trucks & Buses adalah dua bisnis yang berbeda dengan grup konsumen, teknologi, dan kebutuhan kapital yang berbeda. Dalam konteks ini, kami percaha bahwa keduanya bisa beroperasi dengan lebih efisien sebagai entitas yang independen, diperlengkapi dengan likuiditas net yang kuat dan juga bebas dari batasan struktur konglomerat” jelas Kallenius dalam kesempatan yang sama. Keputusan ini sendiri diambil dalam rapat luar biasa yang digelar pada tanggal 1 Oktober 2021 silam, dan berlaku efektif per 1 Februari 2022 kemarin.
Pemisahan Entitas Passenger Car & Komersial
Sedikit mengulik sejarah, sebenarnya Mercedes-Benz sudah dibentuk sejak tahun 1926, namun pabrikan asal Jerman ini sejatinya adalah hasil peleburan sejumlah perusahaan yang dipegang oleh Carl Benz dan Gottlieb Daimler. Yap, dari sanalah nama ‘Daimler’ dan ‘Benz'[ berasal. Kalau mau ditelusuri lebih jauh, perusahaan – perusahaan yang membentuk tubuh Mercedes-Benz sudah ada sejak tahun 1886 silam. Lantas, apakah pemisahan Mercedes-Benz Group dan Daimler Truck akan memisahkan kedua brand ini? Tentu tidak. Mercedes-Benz Group masih memiliki saham di Daimler Truck, walaupun bukan saham mayoritas. “The Mercedes-Benz star selalu menjadi janji untuk masa depan, mengubah masa kini untuk memperbaiki masa depan. Kami ingin terus melanjutkan warisan dari para pendisi dengan menjadi pemimpin pasar di segmen mobilitas elektrik dan juga perangkat lunak kendaraan”, tutup Kallenius dalam pernyataan resminya.
Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Toyota Group Jual 10,4 Juta Kendaraan Selama 2021, Kalahkan VW Group (Lagi)