AutonetMagz.com – Pandemi COVID-19 emmang banyak mengubah skema di dunia otomotif. Seperti jenis mobil terlairs yang dahulu adalah LMPV, kini dikuasai mobil kompak. Penjualan yang dahulu offline, kini beranjak online. Semua penyesuaian itu memang harus dilakukan supaya industri ini bisa survive. Salah satu pabrikan yang bisa survive di kondisi ini adalah Daihatsu. Daihatsu di Indonesia berhasil mempertahankan posisi mereka di peringkat kedua dalam hal penjualan, baik itu secara retail maupun secara wholesales. Mari kita bahas lebih lanjut.
Peningkatan Daihatsu Bulan Juni Diatas Nasional
Penjualan ritel bulan Juni 2021, Daihatsu berhasil membukukan capaian di kisaran 12 ribuan unit, atau naik 16,6% dibandingkan bulan Mei 2021 lalu sekitar 10 ribu unit. Sebagai pembanding, peningkatan penjualan ritel nasional di bulan Juni lalu hanya 2,5% saja dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan juga terjadi pada wholesales yang mencatatkan capaian kisaran 15 ribu unit, naik signifikan sebesar 86,3% dibandingkan bulan Mei 2021 lalu sekitar 8 ribu unit. Sedangkan di level nasional, peningkatan angka wholesales hanya di kisaran 32,7% saja. Dari capaian Daihatsu pada bulan Juni 2021 ini, baik retail sales, maupun wholesales menjadi capaian market share tertinggi Daihatsu selama Semester 1 tahun 2021, yakni retail sales sebesar 19,0%, dan wholesales sebesar 21,3%.
Padahal, biasanya marketshare retail hanya berkisar di angka 17 atau 18%, sedangkan marketshare wholesales di angka 19 hingga 20%. “Daihatsu bersyukur hingga Semester 1 dapat mempertahankan posisi penjualan nasional nomor 2. Daihatsu terus berusaha memenuhi permintaan pelanggan di tengah perpanjangan insentif diskon pajak dari pemerintah, serta meningkatkan aktivitas digital marketing karena adanya keterbatasan mobilitas di tengah kondisi PPKM yang berlaku sejak awal Juli 2021 ini,” ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO). Seperti yang sempat kami bahas di artikel sebelumnya, Daihatsu GranMax PU dan juga Daihatsu Sigra mengisi posisi teratas dalam hal penjualan, baik itu retail maupun wholesales. Keduanya berhasil menembus angka di atas 10 ribu unit secara retail, sedangkan model yang lain belum mampu menyentuh angka 10 ribu unit.
PPKM Buyarkan Harapan Indah PPnBM
Daihatsu sendiri melihat bahwa adanya relaksasi PPnBM memang cukup banyak membantu. Namun, bukannya tanpa kendala. adanya PPKM Mikro dan PPKM Darurat juga berpengaruh terhadap penjualan otomotif. Awalnya, Daihatsu Indonesia memprediksikan bahwa penjualan nasional di tahun 2021 ini bisa tembus ke angka 800 hingga 850 ribu unit per tahun. Prediksi ini muncul pasca Pemerintah memberikan relaksasi PPnBM pada sejumlah mobil rakitan Indonesia. Daihatsu sendiri menikmati program ini melalui 5 model yang mereka pasarkan sekarang, yaitu Daihatsu Xenia, Daihatsu Terios, Daihatsu GranMax MB, Daihatsu Luxio, dan Daihatsu Rocky. Namun, munculnya PPKM Mikro dan PPKM Darurat membuat Daihatsu mengkoreksi prediksi mereka. Mereka memprediksikan bahwa penjualan mobil di Indonesia tahun ini akan kembali ke prediksi awal yaitu 750 ribu unit, atau bisa saja surplus sedikit ke angka 800 ribu unit.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Yamaha Jatim 100% WFH Selama PPKM, Promo Tetap Jalan!