AutonetMagz.com – Saat Chevrolet hendak mendaftarkan merek dagang nama mobil listrik mereka yang digadang-gadang akan menjadi rival berat BMW i3, yakni Chevrolet Bolt, ternyata prosesnya tak semulus Chelsea Islan ataupun Pevita Pearce. Ada sedikit konflik dengan Yamaha karena mereka sudah lama mendaftarkan nama “Bolt” untuk motor cruiser entry level mereka yang dijual dengan merek Star.
Tentu saja Chevrolet tidak mau berseteru, tapi nama Bolt sudah kepalang disematkan dalam hatchback listrik ini. Nah, untuk mengatasinya, Chevrolet meninjau ulang dan mengubah aplikasi permohonan paten merek dagang Bolt. Chevrolet menjelaskan ke Yamaha kalau mereka hanya akan memakai nama Bolt untuk mobil saja, dan diklaim tak akan menginterupsi Yamaha.
“Staf hukum kami sudah memiliki izin dari Yamaha untuk menggunakan nama Bolt,” kata GM dalam sebuah pernyataan kepada The Truth About Cars. “Menurut tim hukum kami, aplikasi USPT kami sudah kembali ke status aktif.”
Memang, sejak awal penggunaan nama Bolt membawa beberapa hal yang merepotkan, karena namanya menyerempet sedikit dengan saudaranya, Chevrolet Volt yang merupakan sedan hybrid. Menurut kami, akan sedikit lebih susah lagi kalau Chevrolet Volt dan Bolt tembus ke pasar Jepang, karena keduanya akan diucapkan sebagai “Boruto” oleh lidah orang Jepang. Bisa-bisa nanti diklaim membajak nama anaknya Naruto.
Tapi syukurlah, kalau sudah ada jalan tengahnya berarti tak ada masalah lagi. Kami jadi ingat saat publik di Indonesia sempat menanyakan bagaimana kalau Chevrolet Spin jadi dijual, karena berbenturan dengan nama Suzuki Spin sehingga membuat Suzuki Indonesia sedikit keberatan, tapi toh akhirnya Spin tak ganti nama dan tetap dijual meski ujung-ujungnya stop produksi bulan ini.
Apa mungkin anda tahu nama produk lainnya yang kebetulan mirip dan menimbulkan polemik? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Honda Tertangkap Sedang Menyiapkan Honda Jazz Facelift, Varian RSZ atau Special Edition?
