AutonetMagz.com – Aduh aduh, CEO Aston Martin sedang lelah sepertinya. Merek mobil flamboyan asal Inggris ini memang sedang mengerjakan sedan 4 pintu mereka, Aston Martin Rapide baru dengan sumber tenaga full elektrik dan estimasi tenaga mencapai 800 hp, mereka tak mau meng-install semacam electric boost semacam Ludricous mode pada Tesla Model S. Pernyataan ini disampaikan Andy Palmer, CEO Aston Martin kepada Automotive News.
“Kita tidak butuh Ludricous mode, Ludricous mode itu konyol,” begitu kira-kira kata Palmer. Lebih jauh lagi, ia bilang,”Saya rasa, kenyataan bahwa kita bisa memacu sebuah mobil balap listrik sepanjang sebuah sirkuit semisal Nordschleife itu jauh lebih menarik daripada hanya mengaktifkan Ludricous mode untuk 500 meter saja.” Benarkah? Entahlah.
Jika anda tak tahu, Ludricous mode adalah pilihan mode berkendara yang dimiliki oleh Tesla Model S 2016. Jika diaktifkan, sedan listrik ini bakal disuntik tenaga tambahan seperti overboost pada mesin turbo. Hasilnya, 0-96 km/jam cukup 2,8 detik dan drag race 0-402 m tuntas dalam 10,9 detik saja. Itu nyaris setara Bugatti Veyron.
Melalui akun Twitternya, Palmer bilang sembari menyindir Tesla kalau Aston Martin bakal punya “Prepostereus mode” yang dideskripsikan sebagai “lebih gila dari gila” sebagai standar, bukan tombol komedi seperti punya Tesla. Dalem nih.
Andy Palmer pun bilang kalau Tesla bukanlah ancaman serius bagi Aston Martin. “Menurut saya bakalan susah untuk mereka, merek itu (Tesla) kan relatif baru, butuh waktu panjang dan lama untuk mereka sampai ke kasta super premium seperti kami,” selorohnya. Antara pede atau angkuh, kami sendiri tak tahu mau bilang apa, tapi sudahlah.
Aston Martin Rapide elektrik rumornya bakal dibanderol sekitar 250 ribu Dollar AS, sementara Tesla Model S harganya hanya setengahnya lebih sedikit, yakni 142 ribu Dollar AS. Nah, menurut anda bagaimana? Apa kira-kira maksud CEO Aston Martin menyindir Tesla yang harga mobil dan kastanya jauh di bawah mereka? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Honda S660 Sudah Sampai di Indonesia, Harganya 800 Jutaan!