AutonetMagz.com – Penjualan mobil di kala COVID-19 memang bisa dikatakan cukup menyedihkan. Kecederungan publik untuk menghindari pembelian produk dengan biaya yang tinggi membuat penjualan mobil anjlok, baik mobil baru maupun mobil bekas. Dan sebagai salah satu platform penjualan mobil bekas di Indonesia dan Asia Tenggara, Carsome berusaha untuk kembali bangkit di tengah pandemi ini.
Dan kabar baiknya, Carsome berhasil melakukan usaha mereka. Carsome telah berhasil membuat pemulihan berbentuk V sejak memulai kembali bisnis di tengah kelonggaran lockdown Covid-19 di negara tempat mereka beroperasi seperti Malaysia, Indonesia, Thailand dan Singapura. Pada bulan Juni, Carsome hampir sepenuhnya memulihkan bisnisnya dengan catatan volume transaksi yang tinggi pada periode sebelum lockdown, sekaligus meraih pertumbuhan sebanyak tiga kali lipat pada bulan Mei 2020. Selain itu, Carsome juga mencatatkan lebih dari 70 persen pertumbuhan dari tahun ke tahun. Hal ini tercapai meskipun pusat inspeksi Carsome hanya beroperasi dengan kapasitas yang terbatas selama periode lockdown dan PSBB.
“Kami senantiasa berinvestasi dalam memperkuat kompetensi inti tim kami saat lockdown. Kami sangat senang melihat pemulihan yang pesat berbentuk V dalam kurun beberapa minggu, sebagian karena digitalisasi kami yang dipercepat dan perolehan pangsa pasar yang kuat atas para kompetitor kami. Model bisnis kami telah terbukti tahan banting, dan kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan tertinggi sepanjang masa di bulan Juli,” kata Co-Founder dan Grup CEO Carsome, Eric Cheng. Berlakunya tarif pajak baru di Malaysia, Indonesia dan Thailand juga telah berkontribusi pada permintaan konsumen yang kuat atas mobil baru dan bekas, karena mereka tetap menghindari kendaraan umum dan layanan ride-sharing di tengah situasi pandemik.
“Kami senantiasa mendorong pertumbuhan dengan meluncurkan beberapa produk, seperti aplikasi HP CarPartner dan CarsomeGO, untuk lebih mengotomatiskan alur kerja dan dalam mengambil keputusan,” tambah Eric. Dalam konteks yang terpisah, menurut Survei Konsumen Carsome yang dilakukan di seluruh wilayah pada bulan April, kepercayaan konsumen terhadap layanan penjualan mobil seperti Carsome di Malaysia dan Indonesia senantiasa kuat. Satu dari empat warga Malaysia dan Indonesia yang mengisi survei menunjukkan keinginan mereka untuk tetap menggunakan layanan penjualan mobil online. Penelitian tersebut juga menemukan kalau 34% warga Malaysia, 43% warga Indonesia dan 25% warga Thailand yang terlibat dalam survei berencana untuk menjual mobil mereka dalam waktu 12 bulan mendatang.
Nah, jadi bagaimana pendapat kalian, kawan?
Read Next: Bertahan dari COVID-19, Nissan Kantongi Pinjaman 113 Triliun