AutonetMagz.com – Sudah rahasia umum kalau mayoritas orang kita lebih yakin kalau rakitan orang luar negeri pasti lebih baik kualitasnya daripada rakitan lokal. Contoh produknya gampang, mayoritas smartphone yang beredar di pasaran kini sepertinya sudah cukup representatif. Tapi tahu tidak kalau orang luar negeri juga memikirkan hal yang sama? Ya, dalam kasus ini yang kita bahas adalah orang Korea, yang baru-baru ini disurvei oleh Hyundai untuk ditanyakan soal preferensi kualitas mobil.
Hasilnya, 74% orang Korea sendiri yakin kalau mobil Hyundai yang dirakit di luar negeri jauh lebih baik kualitasnya daripada buatan lokal. Agak kaget juga, karena saya pribadi melihat mobil Hyundai spek Korea sendiri sudah sangat bagus, terutama dibandingkan Hyundai tahun 1990 hingga 2000-an. Sepertinya mereka berpikir kalau Hyundai punya paham seperti ini : “Untuk lokal sih kualitasnya cukupan saja, untuk luar negeri buat sebagus mungkin, biar brand image kita bagus di negeri orang.” Benarkah begitu?
Hyundai tak patah semangat. Mereka mengundang banyak orang, khususnya yang terlibat dalam survei tadi untuk menyaksikan sebuah pembuktian kualitas dari Hyundai. Caranya, Hyundai akan memilih satu mobil secara acak dari Amerika Serikat dan Korea untuk diadu tabrak frontal. Untuk menandai kalau mobil yang telah dipilih tidak diutak-atik sampai acara selesai, ada cap tangan yang ditempelkan perwakilan Hyundai Korea dan Amerika sebagai tanda segel.
Dalam acara ini, mobil yang dipilih sama-sama Hyundai Sonata 2.0 Turbo. Yang warna biru adalah buatan Korea, dan yang warna merah buatan Amerika. Setelah Hyundai Sonata merah diterbangkan ke Korea untuk acara ini, ia segera diinspeksi dan kita bisa nikmati menu utama gelaran ini. Kedua mobil dihadapkan satu sama lain dan harus menabrak di kecepatan 56 km/jam. Apa yang terjadi?
Ternyata tingkat kerusakan yang dialami kedua Sonata – baik versi Korea maupun versi Amerika – adalah sama. Pilar A masih tetap utuh, airbag mengembang dengan baik, pintu masih bisa dibuka dan tidak ada percikan api yang berpotensi menimbulkan kebakaran atau ledakan meski bagian depan hancur karena benturan yang diterima. Overall, Hyundai berhasil meyakinkan orang-orang yang hadir jika rakitan lokal dan rakitan luar negeri punya kualitas yang setara.
Iya, tapi bagaimana dengan versi Indonesia? Kita semua tahu kalau hampir semua merek mobil, termasuk Hyundai harus melakukan sunatan fitur saat masuk ke pasar Indonesia demi memangkas harga jual. Santa Fe Sport saja airbag-nya hanya 1 lho. Kalau yang disunat memang fitur yang tidak penting untuk iklim tropis seperti pemanas jok atau setir berpemanas, mungkin masih boleh ditoleransi, tapi kalau yang disunat adalah fitur keselamatan, ketebalan pelat bodi, kekuatan rangka atau hal vital lainnya yang menyangkut keselamatan penumpang? Wallahualam. Sekali lagi kami tegaskan, hampir semua merek mobil mau tak mau harus menyunat fitur.
Penasaran dengan adu tabrak Sonata yang beda kewarganegaraan ini? Simak video berikut dan berikan komentarmu di bawah ini!
Read Next: Ini Dia Bugatti Vision Gran Turismo, Membawa Style Balap Bugati Tahun 1937
